PW SNNU Sumbar dukung Witjaksono jadi menteri

id berita agam,berita sumbar,NU

PW SNNU Sumbar dukung Witjaksono jadi menteri

Ketua DPW SNNU Sumbar, Rodi Indra Saputra (kiri) bersama Ketua DPP SNNU Witjaksono. (Antarasumbar/Dok Ketua SNNU Sumbar)

Witjaksono sangat cocok menjadi menteri dalam membantu presiden,
Lubukbasung (ANTARA) - Pengurus Wilayah Serikat Nelayan Nahdatul Ulama (PW SNNU) Provinsi Sumatera Barat, mendukung Ketua Pengurus Pusat SNNU Witjaksono sebagai menteri di Kabinet Indonesoa Maju karena tokoh muda yang sangat ulet dan sukses membangun sektor usaha.

"Witjaksono sangat cocok menjadi menteri dalam membantu presiden," kata Ketua DPW SNNU Sumbar, Rodi Indra Saputra di Lubukbasung, Kamis.

Ia mengatakan, Witjaksono digadang-gadang akan menjadi menteri karena telah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara di tengah isu reshuffle.

Tentunya pemanggilan itu menjadi pertanyaan, apakah pemanggillan ini ada hubunganya dengan isu reshuffle menteri tersebut.

Pihaknya menilai dia sangat cocok jika presiden mempercayai sebagai pembantunya, karena bagaimanapun juga keputusan tersebut adalah hak prerogatif presiden.

"Kita juga percaya jika beliau diamanahkan untuk membantu presiden, maka kita sangat yakin ini akan berdampak besar terhadap Kabinet Indonesia Maju yang dibangun oleh Jokowi. Tentunya menjadi harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, Witjaksono salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang hari ini sangat bersinar dan sukses dalam membangun sektor usaha.

Diusia yang masih muda, beliau sudah bisa bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar nasional lainnya, tentunya hal itu tidak mudah.

Pihaknya yakin semua pencapaian itu atas kemampuan beliau dalam menganalisis perkembangan ekonomi nasional dan global.

Selain itu, Witjaksono juga dikenal sebagai tokoh muda yang peduli dengan masyarakat kecil, terutama kepada masyarakat usaha kecil dan menengah yang hari ini terdampak pandemi.

Salah satunya menolak impor garam yang dinilai sangat merugikan petani garam Indonesia.

"Hal ini yang di rindukan masyarakat Indonesia, dimana pengusaha-pengusaha besar tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi, tapi juga memikirkan perkembangan ekonomi masyarakat kecil," katanya. ***2***