Jelang leg kedua Liverpool jamu Real, Klopp puji Toni Kroos sebut mirip Bernd Schuster
Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp membandingkan gelandang Real Madrid Toni Kroos dengan Bernd Schuster sebagai dua pesepak bola Jerman yang punya karier relatif sukses di Spanyol.
Klopp dimintai komentar soal Kroos jelang Liverpool menjamu Real Madrid di Anfield untuk leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
"Oh, (Kroos) merupakan salah satu talenta sepak bola Jerman terbesar untuk waktu yang lama. Ia sudah jadi pemain hebat sejak masih muda," kata Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool, Selasa malam.
Klopp lantas mengenang karier Kroos yang disepuh akademi Bayern Muenchen, setelah direkrut dari akademi Hansa Rostock.
Setelah kembali dari masa peminjaman di Bayer Leverkusen, Klopp menilai Kroos tampil bagus bersama Bayern sebelum kemudian menempuh langkah berani hijrah ke raksasa Spanyol demi menjadi salah satu pemain tersukses di dunia, baik di level klub maupun level internasional di mana ia turut membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.
"Tentu karier yang sangat sukses sejauh ini dan dia belum terlalu berumur, saya rasa masih banyak yang bisa diraih Kroos dalam kariernya," kata Klopp.
Kendati tidak mengenal dekat satu sama lain, Klopp menilai Kroos sebagai sosok yang dikaguminya terutama karena kemampuan sepak bolanya, yang ia sebut mirip dengan Schuster.
Schuster menghabiskan sedikitnya 13 tahun di Spanyol, membela Barcelona selama 1980-1988, Real Madrid (1988-1990) dan Atletico Madrid (1990-1993).
Bersama Barcelona Schuster meraih enam trofi, termasuk satu gelar juara liga. Di Real Madrid ia memenangi empat trofi, termasuk dua gelar liga. Sedangkan di Atletico, Schuster memiliki dua medali Copa del Rey.
"Kemampuan Kroos sangat terlihat jelas...seperti, saya tidak tahu jika Anda mengenal Bernd Schuster, pemain Jerman lain yang cukup sukses di Spanyol," katanya.
"Mereka punya gaya permainan yang sama, tetapi rasanya Toni lebih dinamis, lebih cepat. Mungkin bukan seorang pelari cepat, tetapi Kroos sulit dikawal dan mampu mengubah jalannya pertandingan dengan umpan-umpannya dari area pertahanannya sendiri, bahkan di sepertiga akhir lapangan ia juga jeli melihat celah umpan ataupun ruang tembak," ujar Klopp panjang lebar.
Pada leg pertama, Liverpool merasakan langsung kualitas Kroos yang turut membukukan satu assist saat Real Madrid menang 3-1 di Stadion Alfredo di Stefano, sepekan yang lalu.
Klopp dimintai komentar soal Kroos jelang Liverpool menjamu Real Madrid di Anfield untuk leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
"Oh, (Kroos) merupakan salah satu talenta sepak bola Jerman terbesar untuk waktu yang lama. Ia sudah jadi pemain hebat sejak masih muda," kata Klopp dikutip dari laman resmi Liverpool, Selasa malam.
Klopp lantas mengenang karier Kroos yang disepuh akademi Bayern Muenchen, setelah direkrut dari akademi Hansa Rostock.
Setelah kembali dari masa peminjaman di Bayer Leverkusen, Klopp menilai Kroos tampil bagus bersama Bayern sebelum kemudian menempuh langkah berani hijrah ke raksasa Spanyol demi menjadi salah satu pemain tersukses di dunia, baik di level klub maupun level internasional di mana ia turut membantu Jerman menjuarai Piala Dunia 2014.
"Tentu karier yang sangat sukses sejauh ini dan dia belum terlalu berumur, saya rasa masih banyak yang bisa diraih Kroos dalam kariernya," kata Klopp.
Kendati tidak mengenal dekat satu sama lain, Klopp menilai Kroos sebagai sosok yang dikaguminya terutama karena kemampuan sepak bolanya, yang ia sebut mirip dengan Schuster.
Schuster menghabiskan sedikitnya 13 tahun di Spanyol, membela Barcelona selama 1980-1988, Real Madrid (1988-1990) dan Atletico Madrid (1990-1993).
Bersama Barcelona Schuster meraih enam trofi, termasuk satu gelar juara liga. Di Real Madrid ia memenangi empat trofi, termasuk dua gelar liga. Sedangkan di Atletico, Schuster memiliki dua medali Copa del Rey.
"Kemampuan Kroos sangat terlihat jelas...seperti, saya tidak tahu jika Anda mengenal Bernd Schuster, pemain Jerman lain yang cukup sukses di Spanyol," katanya.
"Mereka punya gaya permainan yang sama, tetapi rasanya Toni lebih dinamis, lebih cepat. Mungkin bukan seorang pelari cepat, tetapi Kroos sulit dikawal dan mampu mengubah jalannya pertandingan dengan umpan-umpannya dari area pertahanannya sendiri, bahkan di sepertiga akhir lapangan ia juga jeli melihat celah umpan ataupun ruang tembak," ujar Klopp panjang lebar.
Pada leg pertama, Liverpool merasakan langsung kualitas Kroos yang turut membukukan satu assist saat Real Madrid menang 3-1 di Stadion Alfredo di Stefano, sepekan yang lalu.