Parit Malintang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat memfokuskan pengawasan daftar pemilih tetap (DPT) berkelanjutan guna menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) mendatang.
"DPT kan selalu menjadi persoalan saat dilaksanakan pemilihan, oleh karena itu diterapkan pembaruan DPT secara berkelanjutan," kata Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Anton Ishaq usai Peringatan Hari Ulang Tahun Bawaslu RI ke-13 yang diselenggarakan di tingkat daerah itu, di Nan Sabaris, Jumat.
Ia mengatakan dengan DPT berkelanjutan tersebut maka penetapan daftar pemilih nantinya tidak mesti dilihat dari DPT pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.
Ia menyampaikan proses pengawasan tersebut telah dilakukan oleh pihaknya mengingat setiap hari ada saja orang yang berpindah domisili ke luar Padang Pariaman dan begitu juga sebaliknya.
Selain itu, lanjutnya setiap harinya juga ada remaja yang sudah dapat hak pilihnya, warga meninggal, serta juga ada yang masuk ke dalam TNI dan Polri yang membuatnya tidak memiliki hak pilih. Lalu anggota TNI dan Polri yang pensiun sehingga kembali dapatkan hak suaranya.
"Ini yang perlu kami petakan," katanya.
Ia menyampaikan sebagai lembaga yang mengawasi Pemilu pihaknya akan tetap berkomitmen untuk menjaga demokrasi dan mewujudkan keadilan Pemilu.
"Kehadiran Bawaslu pada dasarnya yaitu untuk menjaga dan tegaknya demokrasi, dan memiliki komitmen untuk mewujudkannya," ujarnya.
Ia menyebutkan adapun komitmen tersebut yaitu pertama melakukan peningkatan kapasitas untuk memperdalam pemahaman terhadap regulasi dan aturan sehingga dapat melakukan tugas dengan baik.
Selanjut, kata dia yang kedua yaitu Bawaslu mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, partai politik, pasangan calon, calon perseorangan agar dalam melaksanakan kontestasi politik menjaga etika agar tidak ada pelanggaran.