Tuapejat (ANTARA) - Wisata bahari Kepulauan Mentawai sungguh menajubkan luar biasa. Mentawai merupakan satu-satunya kabupaten kepulauan yang ada di Sumatera Barat. Alamnya yang indah mempesona, dengan suasana alam yang masih alami, pasir yang putih air yang bening membiru disetiap pulau-pulau berpohon kelapa yang nyaman.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Wagub Sumbar juga katakan mengenai penanganan wabah COVID-19, kabupaten Kepulauan Mentawai dalam 6 bulan terakhir selalu mencatatkan skor terbaik dalam penanganan COVID-19.
"Ini sesuatu pantas kita apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang sangat konsisten menerapkan prorokol kesehatan dengan ketat. Hal ini terbukti, sejak awal masa pandemi, Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak pernah berada pada zonasi Oranye, namun selalu berada pada zonasi KUNING,” ungkap Audy Joinaldy
Audy juga katakan , malah sampai sekarang, pada minggu ke 54 masa pandemi COVID-19, belum ada warga Kabupaten Kepulauan Mentawai yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19.
"Artinya, Kabupaten Kepulauan Mentawai patut dijadikan contoh bagi daerah lain dalam penanganan penyebaran dan pemutusan mata rantai COVID-19. Karena itu Kepulauan Mentawai aman dikunjungi dengan mengikuti protokol keehatan," ujarnya.
Audy katakan, wisata kepulauan Mentawai aman dikunjungi oleh wisata mancanegara dan wisata domestik nusantara.
"Dengan alam tropis yang menyegarkan dan mempesona alami ini memberikan rasa liburan yang asik dan menyenangkan. Dan Kepulauan Mentawai amat dekat dan mudah untuk dikunjungi ada tranportasi yang setiap hari Padang - Mentawai dan Mentawai - Padang hanya butuh waktu 3,5 jam dengan Mentawai Fast. Ayo ke wisata Kepulauan Mentawai sensasi alam yang menyenangkan," ajaknya.
Wagub Sumbar ini juga katakan saat ini sedang berjalan pengerjaan pembangunan Bandara Rokot di Tuapejat sebagai kelengkatan trasportasi udara dimana akan selesai pada akhir tahun 2022. Ada jalan Trans Mentawai saat ini sepanjang 18 km di Siberut. Dan beberapa perencanaan pengembangan fasilitasi infrastruknya.
Sementara itu Kepala Kantor Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Rokot Rudi Pitoyo,SE, mengatakan, pembangunan fisik pembangunan Bandara Rokot telah mencapai 35 persen.
"Adapun pengerjaan pembangunan Bandara Rokot yang memiliki area lebih kurang 43 ha, fasilitas udara, landasan pacu (runway) deminsi 1.500 meter X 30 meter, landasan hubung (Taxway( 75 meter X 15 meter. Landasan parkir 78 meter X 70 meter dengan rencana pesawat Atr 500.500, " ujarnya.
Rudi juga tambahkan, pembangunan fasilitas darat, terminal 40 meter X 4025 meter dan penumpang pertahun 53.831 orang.
"Pekerjaan pembangunan bandara Rokot ini yang mengunakan dana APBN di mulai bulan 14 Dember 2019 dan akan siap pada akhir tahun2022," tambahnya.
Berita Terkait
Pakar: Pemerintah pantau Mentawai usai lepas status daerah tertinggal
Sabtu, 12 Oktober 2024 17:00 Wib
Mentawai berpotensi bagi pengembangan tangkap karbon dan perikanan
Kamis, 10 Oktober 2024 14:03 Wib
Anggota DPRD sebut integrasi kunci pemajuan pariwisata Sumbar
Kamis, 10 Oktober 2024 12:22 Wib
DPRD wanti-wanti pembangunan Mentawai tidak gerus kearifan lokal
Kamis, 10 Oktober 2024 11:43 Wib
DPRD Sumbar ingatkan Mentawai tak terlena usai lepas status tertinggal
Rabu, 9 Oktober 2024 18:25 Wib
Pemprov Sumbar menegosiasikan tarif pesawat ke Mentawai
Rabu, 9 Oktober 2024 16:12 Wib
Sumbar negosiasikan tarif pesawat ke pulau terluar Indonesia
Selasa, 8 Oktober 2024 18:21 Wib
Sumbar kuatkan sektor pertanian Mentawai cegah kebocoran pendapatan
Selasa, 8 Oktober 2024 18:21 Wib