Lubuksikaping (ANTARA) - Jembatan penghubung di Jorong Tiga Rambah, Nagari Lansek Kadok, Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) putus total akibat diterjang banjir dan butuh dana perbaikan sekitar Rp400 juta.
"Putusnya jembatan tersebut pada bulan Januari 2021, waktu itu hujan sangat deras, akhirnya diterjang banjir mengakibatkan jembatan ambruk," kata Wali Nagari Lansek Kadok, Antoni di Lansek Kadok, Kamis.
Putusnya jembatan mengakibatkan transportasi roda dua dan pejalan kaki tidak bisa lewat.
"Jembatan itu satu-satunya menghubungkan antar Jorong Tiga Rambah ke lahan pertanian, perkebunan serta perikanan milik warga setempat," katanya.
Selain Jorong Tiga Rambah, ada Jorong Lansek Kadok dan Jorong Koto Panjang yang terdampak.
Ketiga Jorong tersebut jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 1.000 KK," katanya.
Pihaknya telah menyampaikan masalah jembatan ke pihak BPBD Pasaman untuk segera diperbaiki.
Sementara itu, salah seorang warga Jorong Tiga Rambah Syafrianto mengatakan terputusnya jembatan sepanjang 15 meter menyulitkan masyarakat untuk membawa hasil pertanian dan lainnya.
Mengangkut hasil pertanian biaya transportasi roda dua menjadi mahal yakni Rp60 ribu perhari dan itupun harus memutar mencari jembatan lain sejauh tiga kilo meter.
Sebelum jembatan terputus transportasi perhari hanya Rp15 ribu perhari.
Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pasaman agar segera memperbaiki jembatan karena butuh sekali bagi masyarakat.
Jembatan di Jorong Tiga Rambah Pasaman putus total akibat diterjang banjir
Jembatan itu satu-satunya menghubungkan antar Jorong Tiga Rambah ke lahan pertanian, perkebunan serta perikanan milik warga setempat,