Kadis DPMPTSP : Padang Pariaman dilirik investor, investasi meningkat sampai empat kali lipat

id berita padang pariaman,berita sumbar,investasi

Kadis DPMPTSP : Padang Pariaman dilirik investor, investasi meningkat sampai empat kali lipat

Kadis DPMPTSP Rudy Rapenaldi saat memberikan penjelasan tentang kemudahan investasi di Padang Pariaman, Selasa. (Antarasumbar/Humas Padang Pariaman)

Dengan adanya pengerjaan proyek jalan tol di Kabupaten Padang Pariaman tetap mengalami peningkatan dari segi nilai investasi,

Parit Malintang (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTP) Padang Pariaman, Rudy Rapenaldi menyebutkan jika daerah setempat sedang dilirik investor, sehingga investasi meningkat sampai empat kali lipat.

"Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan investasi merupakan tujuan dan cita-cita yang harus dicapai dalam beberapa tahun ke depan," kata dia di Parit Malintang, Selasa.

Ia menjelaskan DPMPTP memiliki dua kewajiban yakninya urusan penanaman modal dan perindustrian mengacu pada misi nomor lima dan nomor tujuh yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, berkeadilan, demokratis.

Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pemerintah yang profesional, aspiratif, partisipatif, transparan dan meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja.

Dalam talkshow yang bertema membangkitkan geliat investasi di masa pandemi itu, Rudy menyebutkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjelaskan terdapat peran swasta sebanyak 77 persen dalam peningkatan ekonomi Indonesia.

Jadi artinya jika APBD ataupun APBN diseluruh Kementerian ditambah dengan yang ada di daerah kabupaten atau kota direalisasikan seratus persen untuk pencapaian kegiatan ini hanya berkontribusi sebanyak 23 persen dalam rangka peningkatan perekonomian.

"Dengan adanya pengerjaan proyek jalan tol di Kabupaten Padang Pariaman tetap mengalami peningkatan dari segi nilai investasi," ujarnya.

Ia juga mengatakan selama empat tahun terakhir nilai investasi di Kabupaten Padang Pariaman selalu mengalami kenaikan dimana pada 2017 investasi sebesar Rp153 miliar mengalami peningkatan hampir seratus persen yakninya mencapai Rp272 miliar.

Dan pada 2019 juga mengalami peningkatan menjadi 318 miliar dan peningkatan tersebut mengalami empat kali lipat pada masa pandemi COVID-19 menjadi Rp1,3 triliun dan ini menjadi nilai investasi di Padang Pariaman pada 2020.

Langkah yang diambil oleh DPMPTP yaitu dengan mempromosikan daerah, menggaet para investor yang berkaitan dengan peluang-peluang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

"Saat ini kami tengah melakukan perluasan investasi di Malibou Anai dimana nantinya akan dibuka konsep pariwisata terpadu dengan adanya Eco Park, hotel berbintang lima, dan Senior Citizen," ujarnya.

Ia juga mengatakan penarikan investor dapat dilakukan dengan pemberian insentif yakninya dengan memberikan pelayanan yang maksimal dan prima kepada investor sehingga mereka merasa terlayani dan senang berinvestasi di Kabupaten Padang Pariaman.

Selain itu, pelayanan terpadu satu pintu Padang Pariaman memberikan pelayanan kepada masyarakat dan investor dengan memberikan kemudahan, waktu dan pastinya bebas dari pungutan liar.