Padang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Sumatera Barat mencapai 212,08 juta dolar Amerika Serikat pada Januari 2021atau mengalami penurunan 8,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya .
"Pada Desember 2020 ekspor Sumbar mencapai 231,06 juta dolar AS, Januari 2021 turun menjadi 212,08 juta dolar AS," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Minggu.
Ia merinci pada Januari 2021 golongan barang yang paling banyak diekspor adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 166,06 juta dolar AS, dan golongan karet serta barang dari karet 15,42 juta dolar AS.
Negara tujuan terbesar ekspor Sumbar pada Januari 2021 adalah Pakistan 65,97 juta dolar AS dan India 45,01 juta dolar AS.
Sebaliknya pada Januari 2021 nilai impor Sumbar mencapai 17,61 juta dolar AS atau naik 44,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Golongan paling banyak diimpor pada Januari 2021 adalah bahan bakar mineral 10,33 juta dolar AS, dan ampas serta sisa industri makanan 3,66 juta dolar AS.
Sebelumnya sepanjang Januari hingga Februari 2021 sebanyak 1,8 ribu ton manggis asal Sumatera Barat diekspor ke Cina menggunakan pesawat khusus dari Bandara Internasional Minangkabau.
Kepala Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto mengatakan kendati saat pandemi akses penerbangan ke sejumlah negara terbatas tidak mempengaruhi pengiriman komoditas pertanian asal Sumbar ke mancanegara.
Untuk ekspor manggis ada trend positif, eksportir sampai menyewa pesawat khusus penerbangan rute Padang–Guangzhou secara khusus guna memenuhi permintaan manggis di negara itu, kata dia.
Oleh sebab itu ia menilai tingginya permintaan pasar luar negeri manggis harus didukung dengan pemenuhan persyaratan negara tujuan.
Selain itu PT Semen Padang juga mengekspor semen dan klinker ke tiga negara tujuan yaitu Maldives, Australia dan Banglasdeh sejak awal 2021.
"Sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2021, Semen Indonesia Grup melalui PT Semen Padang, telah mengekspor semen dan klinker sebanyak 333.532,391 Metric Ton," kata Group Head of Sales Semen Indonesia Grup Rahman Kurniawan.
Menurutnya angka tersebut merupakan data sampai 22 Februari 20210 dan jumlah ekspor akan terus bertambah, karena pengiriman semen dan klinker masih berlangsung.
Rahman merinci jumlah semen dan klinker yang diekspor ke tiga negara tersebut untuk semen ada dua tipe, yaitu OPC 52,5 N yang diesspor sebanyak 15.000 MT ke Australia, dan tipe OPC 42.5 N sebanyak 21.924,180 MT yang dieskpor ke Maldives.
Sedangkan untuk jenis klinker diekspor ke Bangladesh dengan jumlah lebih dari 296.608,211 MT, yang merupakan klinker Tipe I ," ujar Rahman.
Menurutnya bagi PT Semen Padang atau SIG ekspor semen dan klinker bagian dari upaya perusahaan dalam menjaga utilisasi pabrik yang berpengaruh terhadap penurunan biaya produksi, dan pada akhirnya akan menopang keuntungan perusahaan.
Berita Terkait
Dua kelompok tani di Pariaman terima alsintan dari Pemprov Sumbar
Sabtu, 14 Desember 2024 18:42 Wib
Kejati Sumbar sita aset tersangka korupsi tol Padang-Pekanbaru (Video)
Sabtu, 14 Desember 2024 16:51 Wib
Pemkab Solok peringkat satu kepatuhan pelayanan publik di Sumbar
Sabtu, 14 Desember 2024 14:10 Wib
UNAND Raih Empat Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2024
Sabtu, 14 Desember 2024 10:13 Wib
Polda Sumbar musnahkan ganja kering seberat 263 kilogram
Jumat, 13 Desember 2024 17:43 Wib
Pemkot Padang siapkan antisipasi keamanan dan kenyamanan Nataru
Jumat, 13 Desember 2024 11:46 Wib
Bawaslu Agam teruskan dugaan pelanggaran netralitas tiga ASN ke BKN
Jumat, 13 Desember 2024 9:59 Wib
Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Terbaik Nasional Bidang Pelayanan Publik dari Kemendagri
Jumat, 13 Desember 2024 9:20 Wib