Jembatan Namang Guguak memprihatinkan, legislator minta tindak lanjut Pemprov Sumbar

id berita limapuluh kota,berita sumbar,jembatan

Jembatan Namang Guguak memprihatinkan, legislator minta tindak lanjut Pemprov Sumbar

Anggota DPR RI, Rezka Oktoberia meninjau Jembatan Namang Guguak Limapuluh Kota. (Antarasumbar/Istimewa)

Jembatan Namang ini sudah lama tak diperbaiki,
Padang (ANTARA) - Anggota DPR-RI, Rezka Oktoberia meminta pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) untuk segera menindaklanjuti Jembatan Namang di Jorong Kuranji nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota.

"Jembatan Namang ini sudah lama tak diperbaiki, keberadaan jembatan ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Limapuluh Kota," kata Rezka kepada Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat meninjau pembangunan dimasa Reses masa persidangan ketiga tahun sidang 2020-2021 di Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu.

Melalui siaran pers yang diterima Antara Rezka menyampaikan kalau jembatan tersebut harus menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Sumatera Barat karena Jalan Tan Malaka adalah jalan yang diwewenangi oleh pemprov.

"Sebagai wakil rakyat saya wajib menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat yang diterimanya kepada instansi terkait," katanya

Karena ini menjadi kewenangan pemerintah provinsi, kita langsung sampaikan kepada Wakil

gubernur dan sudah seharusnya segera ditindak lanjuti, karena banyak keluhan masyarakat, takutnya menelan korban jiwa," sebut Rezka dalam diskusinya bersama Wagub Sumbar yang baru dilantik Audy Joinaldi.

Sebagai wakil rakyat, ia akan terus selalu menyuarakan suara masyarakat demi kepentingan, pertumbuhan ekonomi, dan kelangsungan hidup harkat martabat masyarakat kabupaten Limapuluh Kota dan daerah pemilihannya Sumbar II.

Masa reses merupakan waktunya bagi anggota DPR RI melakukan kegiatan konstitusionalnya di luar masa sidang, yang memberikan kesempatan untuk melihat, merasakan, dan mendengarkan suara rakyat khususnya di daerah pemilihan anggota DPR di masing-masing wilayahnya.

Pertemuan dan diskusi tersebut juga turut dihadiri oleh Rektor UNP Prof Ganefri, Kadis PUPR Kabupaten Limapuluh Kota, serta perangkat nagari dan tokoh-tokoh masyarakat Guguak.