Lubuksikaping (ANTARA) - Pengunjung di Museum Tuanku Imam Bonjol di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) selama pandemi COVID-19 harus selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Petugas Register Museum Tuanku Imam Bonjol, Denny Yoshendri di Bonjol, Jumat, mengatakan, para pengunjung berasal dari daerah setempat, Medan, Padang, Bukittinggi bahkan ada dari Malaysia hingga Maroko.
Meski masih ada pengunjung selama pandemi COVID-19 namun mengalami penurunan, tambahnya.
Selama Januari hingga Februari 2021 hanya 61 orang, sedangkan pada Desember 2020 ada 402 orang, sebutnya.
Sebelumnya, untuk mencegah penyebaran COVID-19, selama Febuari hingga April 2020 museum tersebut sempat ditutup total karena waktu itu awal munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.
Kini museum itu kembali dibuka oleh pemerintah setempat untuk para pengunjung.
Menurutnya sebelum datang kasus COVID-19 museum ini merupakan tempat pembelajaran dan edukasi bagi anak yang bersekolah di SD, SMP dan SMA.
Museum Tuanku Imam Bonjol didirikan 1990 dan telah bertipe C berada pada lahan seluas 2,5 hektar.
Meseum ini memiliki koleksi benda-benda bersejarah, antara lain peralatan dapur, uang kuno, senjata, pakaian kebesaran, buku kuno keramik, foto, lukisan dan lainnya.
Denny Yoshendri berharap pemerintah daerah agar menambah petugas keamanan dan memperhatikan keadaan Museum Tuanku Imam Bonjol yang saat ini kurang terawat dari segi kebersihan halaman dan bangunan.***3***
Pengunjung Museum Tuanku Imam Bonjol harus mematuhi protokol kesehatan COVID-19
Kini museum itu kembali dibuka oleh pemerintah setempat untuk para pengunjung