Parit Malintang, (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0308/Pariaman, Sumatera Barat berkolaborasi dengan warga Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman guna menyukseskan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 yang dilaksanakan di daerah itu.
"Saya memberi apresiasi kepada masyarakat dan Satgas TMMD yang sangat bersemangat dan tidak mengenal lelah bergotong-royong," kata Dandim 0308/Pariaman Letkol. Czi Titan Jatmiko di Lubuk Alung, Selasa.
Ia mengatakan partisipasi warga setempat dalam menyukseskan TMMD tersebut diperlukan mengingat banyak program yang dilaksanakan pihaknya di daerah itu.
Ia menyebutkan adapun program yang dilakukan yaitu di antaranya pembukaan jalan 2,5 kilometer yang disertai pembangunan sejumlah jembatan, renovasi rumah tidak layak huni, pembuatan tempat wudhu di musala, dan pembukaan lapangan sepak bola.
"Itu kegiatan fisik, nanti juga akan dilaksanakan kegiatan non fisik di antaranya penyuluhan," katanya.
Ia menyampaikan dirinya sering meninjau lokasi TMMD tersebut untuk melihat langsung realisasinya dan sekaligus memotivasi anggota TNI dan warga yang sedang bekerja.
"Saya meminta tetaplah bekerja dengan penuh semangat dan keikhlasan serta tetap selalu utamakan keselamatan," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini pelaksanaan TMMD di daerah itu masih berstatus pra-TMMD sedangkan kegiatan intinya dilaksanakan pada Maret 2021.
Sebelumnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan membuka jalan sepanjang dua koma lima kilometer dengan lebar enam meter di Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 pada Maret 2021.
Dandim 0308/Pariaman Letkol. Czi Titan Jatmiko di Pariaman mengatakan dengan adanya jalan ini maka dapat memperpendek jarak tempuh warga untuk mencapai pusat nagari dan mempermudah petani membawa hasil pertaniannya.
Jalan yang akan dibuka tersebut yaitu menghubungkan Korong Lipek Pageh dengan Korong Gamaran, Nagari Salibutan yang kondisinya masih jalan setapak.
Ia menyampaikan karena kondisi tersebut warga lebih menggunakan akses jalan lainnya yang jarak tempuhnya lebih jauh dari jalan yang akan dibuka sekarang. (*)