Pasien sembuh COVID-19 bertambah 22 orang di Kabupaten Solok

id Solok, Sumbar

Pasien sembuh COVID-19 bertambah 22 orang di Kabupaten Solok

Juru bicara COVID-19 Syofiar Syam (Antara/Laila)

Arosuka (ANTARA) - Sebanyak 22 pasien Corona Virus Disaese (COVID-19) dinyatakan sembuh sehingga saat ini total pasien yang sembuh dari virus itu bertambah menjadi 767 orang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam di Arosuka, Minggu mengatakan berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, hari ini terdapat penambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 22 orang.

Ia menyebutkan 22 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut merupakan pasien yang sebelumnya menjalani karantina mandiri.

"22 pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali menjalani tes usap COVID-19 dengan hasil negatif," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan hari ini juga terdapat penambahan satu pasien positif COVID-19, yakni perempuan (49) di Nagari Koto Hilalang, Kecamatan Kubung.

"Pasien tersebut merupakan kasus suspek yang memiliki gejala batuk dan sakit tenggorokan. Saat ini dirawat di RSUD M Natsir, Solok," ujar dia.

Syam menyebutkan berdasarkan penambahan kasus tersebut saat ini total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 833 orang terdiri atas 37 orang menjalani karantina mandiri, 10 orang dirawat di rumah sakit, 19 orang meninggal dunia, dan 767 orang dinyatakan sembuh.

Selain itu, total pemeriksaan spesimen yang sudah dilakukan di Kabupaten Solok sampai saat ini sebanyak 9.193 orang dan 1.684 berasal dari kegiatan tes massal.

"Untuk saat ini Kabupaten Solok termasuk dalam zona oranye atau risiko sedang COVID-19," ucapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Solok sejak 1 sampai 18 Februari 2021 sudah dilakukan ke 854 orang dari 1.269 sasaran vaksinasi sesuai yang terdata dalam PCare dengan jumlah persentase sebesar 65,9 persen.

Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Solok agar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yaitu tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Membolehkan beraktifitas bukan berarti wabah telah berakhir, untuk itu mari kita lakukan protokol COVID-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari," kata dia.

Menurut dia hal itu bertujuan untuk membentengi diri agar terhindar dari penularan COVID-19.

"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap dia.