Padang, (ANTARA) - Pelatih Persela Lamongan Nilmaizar secara resmi dilantik menjadi Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Sumatera Barat pada Sabtu (13/2) malam.
Ketua APSSI Yeyen Tumena saat pelantikan pengurus APSSI Sumbar di Padang, Sabtu mengatakan Kongres pertama APSSI digelar pada 15 September 2019 di Jakarta yang menjadi wadah bagi pelatih di Indonesia.
Dulu memang sudah ada namun tidak ada kegiatan sehingga keanggotaan di PSSI dihapuskan.
"Kita hidupkan kembali dan saat ini sudah terdaftar resmi sebagai anggota PSSI pada 10 Maret 2020," kata dia.
Ia mengatakan salah satu tujuan APSSI hadir adalah memberikan advokasi kepada para pelatih di Indonesia.
"Selama ini ada masalah tidak ada yang bantu," katanya.
Selain itu untuk kehadiran APSSI juga meningkatkan kualitas pelatih yang ada di daerah ini dan tujuannya membantu Asprov PSSI Sumbar mengangkat sepak bola.
"Kita terus dorong kegiatan PSSI terutama dalam menggelar lisensi untuk menambah wawasan pelatih," kata dia.
Sementara Ketua Asprov PSSI Sumatera Barat Indra Dt Rajo Lelo mengatakan prestasi sepakbola tidak akan datang tanpa pelatih berkualitas.
"Kita selalu mendukung dan membangun sepakbola sumbar," katanya
Ia mengatakan Asprov PSSI Sumbar dengan APSSI terus menjalin sinergi dan saling mengisi dan berikan masukan.
"Banyak ruang yang dimanfaatkan dan harapan kita. APSI ini baru pertama kali dan tentu kita tunggu arahan dari pusat.
Ia mengatakan PSSI Sumbar siap gandeng tangan APSSI Sumbar dan jembatani dengan pemerintah
"Pemain yang baik lahir dari pelatih yang baik," kata dia.
Pembina APSSI Sumbar Emral Abus mengatakan saat ini ada 20 pelatih memiliki lisensi pro di Indonesia dan lima dari Sumbar yakni Syafrianto Rusli, Nilmaizar, Indra Sjafri, Yeyen Tumena dan Emral Abus
"Alhamdulillah sangat banyak pengalaman dan aktif di PSSI. Semoga lisensi A dapat dilakukan satu modul atau full modul di Sumbar setelah sukses menggelar lisensi B di Sumbar," kata diam
Pelatih harus menambah ilmunya melalui workshop, seminar dan kenaikan tingkat lisensi
Ia mencontohkan Jepang pada 2016 memiliki 72 ribu pelatihnya dan waktu itu data asosiasi ada 409 pelatih berlisensi A Pro
"Ketika A Pro banyak mereka melatih ke bawah sehingga kualitas sepakbola mereka," kata dia
Sementara Ketua APSSI Sumatera Barat Nilmaizar dengan adanya pelantikan ini ke depannya dapat membentuk dan mendisain sepakbola Sumbar berkualitas.
"Kita akan berupaya bersama agar sepak bola lebih bagus ke depannya," kata dia.