Padang Aro, (Antara) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Hamudis menyebutkan kerugian akibat angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (17/5) di Tanggua Aka sebesar Rp440 juta. "Kerugian tersebut lebih banyak di sektor pertanian karena banyak ladang jagung warga yang rusak diterpa angin puting beliung tersebut," kata Hamudis di Padang Aro, Kamis. Dia mengatakan, akibat bencana tersebut sekitar 220 hektare ladang jagung warga di Jorong Tanggua Aka, Nagari Lubuak Gadang, Utara Kecamatan Sangir rusak. "Namun jagung tersebut masih bisa dipanen sebagian karena tidak semuanya patah batang dan hanya rebah oleh angin," katanya. Selain itu, kata dia, sebanyak 11 rumah warga rusak ringan maupun berat karena terjangan angin puting beliung tersebut. Rumah warga yang mengalami rusak berat sebanyak tiga unit dan delapan lagi rusak ringan. "Rumah warga yang rusak berat karena ditimpa oleh pohon besar yang ditumbangkan oleh angin yang berada disekitarnya pemukiman mereka," katanya. Untuk rumah yang rusak ringan, kata dia, sudah langsung ditangani oleh masyarakat sekitar usai puting beliung melanda daerah itu. Sedangkan yang rusak berat, katanya, diberikan bantuan oleh pemerintah daerah untuk perbaikan. Selain merusak rumah dan area pertanian warga, imbuhnya, angin puting beliung tersebut juga merusak satu unit masjid dimana semua atap beserta kayunya diterbangkan angin sehingga tidak bisa dipakai lagi. Saat angin puting beliung tersebut melanda daerah itu, kata dia, di dalam masjid yang rusak tersebut terdapat sekitar 30 orang anak-anak sedang belajar mengaji dan beruntung tidak ada tertimpa material bangunan sehingga tidak ada korban jiwa. Dia mengimbau, agar masyarakat di daerah itu lebih waspada ketika cuaca ekstrem masih berlangsung dan bencana bisa saja datang tiba-tiba. "Masyarakat harus lebih waspada saat cuaca ekstrem dan jangan biarkan kayu besar yang mudah tumbang berada didekat pemukiman," imbaunya. Bencana alam angin puting beliung tersebut terjadi pada Jumat (17/5) sekitar pukul 17.00 WIB di Jorong Tanggua Aka yang merusak 11 unit rumah dan 220 hektare area perkebunan warga setempat. Dalam bencana tersebut tidak ada terdapat korban jiwa dan hanya menumbangkan pohon durian yang berukuran besar serta merusak 11 unit rumah warga serta area pertanian warga. (rik/jno)
Berita Terkait
Sabtu, mayoritas kota besar Indonesia diguyur hujan ringan-petir
Sabtu, 4 Januari 2025 7:31 Wib
BPBD Padang serahkan bantuan untuk korban terdampak angin kencang
Selasa, 24 Desember 2024 4:53 Wib
Bergelut dengan nestapa akibat bencana sepanjang 2024
Jumat, 20 Desember 2024 4:53 Wib
Pohon Tumbang di Pesisir Selatan Akibat Angin Kencang Tewaskan Warga
Senin, 9 Desember 2024 13:07 Wib
BPBD: 34 rumah warga rusak akibat angin kencang
Kamis, 5 Desember 2024 14:21 Wib
Dampak bencana angin kencang di Madiun
Jumat, 1 November 2024 13:26 Wib
16 rumah di Solok Selatan rusak akibat hujan disertai angin kencang
Kamis, 31 Oktober 2024 18:08 Wib
Bangunan joglo ambruk akibat hujan dan angin kencang
Selasa, 24 September 2024 12:08 Wib