Target PAD Pariwisata Kota Payakumbuh 2021 mencapai Rp1,4 miliar

id target pad payakumbuh,pariwisata payakumbuh,payakumbuh

Target PAD Pariwisata Kota Payakumbuh 2021 mencapai Rp1,4 miliar

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Payakumbuh meninjau lokasi objek wisata kolam renang di daerah itu. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mencatat target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2021 ini mencapai Rp1,4 miliar.

Kepala Disparbud Kota Payakumbuh Desmon Corina di Payakumbuh, Selasa mengatakan pada 2021 ini target PAD dari dinasnya telah ditetapkan kembali mengikuti target pada 2019.

"Target pada 2021 ini sama dengan target pada 2019 diangka Rp1,4 miliar. Sedangkan pada 2020 memang target diturunkan karena pandemi COVID-19," katanya.

Ia mengatakan pada 2020 setelah penetapan anggaran perubahan, target PAD dari Disparbud ditetapkan sebesar Rp298.860.000 dengan realisasi di atas Rp320 juta.

"Saat ini PAD kembali ditetapkan seperti 2019, karena memang akses wisata sudah mulai di buka pastinya harus menjalankan seluruh protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung," ujarnya.

PAD Kota Payakumbuh dari sektor pariwisata berasal dari tiga objek wisata di daerah itu, yakni Ngalau Indah, Kolam Renang dan Panorama Ampangan.

"Pendapatan terbesar masih berasal dari kunjungan ke kolam renang termasuk retribusi dari kios yang ada di sekitar kolam renang. Namun, karena kolam renang tutup, tentu kios tidak berjalan dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kios," ujarnya.

Selain itu, katanya salah satu sumber PAD dari Disparbud masih ada yang belum dapat dimaksimalkan seperti sewa gedung serbaguna. Sebab kegiatan-kegiatan yang mengundang jumlah besar belum diizinkan hingga saat ini.

"Sebenarnya pendapatan dari gedung serbaguna pemerintahan ini terbilang besar, tapi karena memang saat ini pesta atau keramaian seperti itu belum dapat dilaksanakan," katanya.

Ia mengakui target yang ditetapkan kali ini memang terbilang tinggi, namun pihaknya akan memaksimalkan upaya untuk dapat mencapai target tersebut.

"Kendalanya jelas, karena saat ini masih kondisi COVID-19. Tapi kami memang telah menyiapkan segala aturan di objek wisata dalam menjalankan protokol kesehatan, semoga ini dapat memaksimalkan target PAD ini," ujarnya.