DLH Dharmasraya perluas layanan sampah capai target PAD

id DLH Dharmasraya,PAD DHARMASRAYA,BERITA DHARMASRAYA,BERITA SUMBAR

DLH Dharmasraya perluas layanan sampah capai target PAD

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya Budi Waluyo. (Antara/HO-Facebook Budi Waluyo)

Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) berencana memperluas layanan sampah bagi masyarakat umum untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada dinas tersebut.

Kepala DLH Dharmasraya Budi Waluyo, di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan, selain masyarakat umum layanan sampah juga akan diperluas pada kantor pemerintah, pasar, dan lainnya.

"Saya kira, kalau ini dilayani dengan baik penerimaan daerah dari retribusi persampahan dapat meningkat," kata dia.

Manurut dia masih banyak rumah tangga yang masih belum tersentuh layanan sampah. Bahkan ada yang sudah mendapat layanan, namun retribusinya belum dipungut.

Ia mengatakan DLH Dharmasraya menargetkan capaian PAD di sektor persampahan sebanyak Rp200 juta dan sektor laboratorium Rp200 juta

pada 2023.

Berdasarkan rapat evaluasi DLH Dharmasraya, kata dia realisasi PAD bidang persampahan sudah mencapai Rp23 juta pada triwulan pertama, dan untuk laboratorium belum ada realisasi sema sekali.

"Untuk PAD sektor laboratorium ini memang masih banyak kendala, salah satunya UPTD Laboratorium kita belum terakreditasi. Ini yang akan kejar ke depannya. Kita optimistis capaian retribusi akan terealisasi sesuai target," ujarnya.

Menurut dia untuk PAD di bidang labor lingkungan DLH harus memberikan jasa pemeriksaan kualitas air dengan berbagai parameter. Sedangkan untuk dapat memberikan jasa pemeriksaan, sebuah labor lingkungan wajib memperoleh akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional (KAN).

"Untuk akreditasi ini, kita masih sedang berupaya. Mudah mudahan labor kita segera bisa mengikuti program akreditasi, sehingga bisa menghasilkan PAD," katanya.

DLH Dharmasraya optimistis target PAD total yang dibebankan ke DLH sebesar Rp 400 juta bisa tercapai, kuncinya kerja keras dan konsistensi sehingga potensi PAD yang ada dapat tergarap, pelayanan ditingkatkan dan juga inovasi yang dapat meningkatkan pelayanan publik, tambah dia.