Pariaman (ANTARA) - Organisasi masyarakat (Ormas) yang bernama Aspila atau Aksi Solidaritas Piaman Laweh (Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman), Sumatera Barat (Sumbar) mencatat telah merenovasi 12 rumah keluarga miskin di kedua daerah itu semenjak pandemi COVID-19.
"Dana renovasi berasal dari sumbangan donatur baik yang berada di Sumbar maupun perantau Minang yang berada dalam dan luar negeri," kata Ketua Aspila Azwar Anas di Pariaman, Jumat.
Ia menyebutkan rumah yang menjadi kriteria untuk direnovasi Aspila tersebut yaitu kondisi bangunannya yang tidak layak huni baik karena lantainya hanya beralaskan tanah maupun atap dan dinding bangunan yang sudah bocor dan bolong.
Setidaknya, lanjutnya besaran biaya renovasi rumah yang pernah dilakukan dari ormas tersebut mulai dari Rp25 juta hingga Rp52 juta per unit.
"Kami tidak mematok berapa biayanya, karena besaran dana tergantung dari sumbangan donatur dan rezeki penerima manfaat. Jika rezeki penerima bagus maka akan banyak donatur yang menyumbang," katanya.
Bahkan, lanjutnya jika rumah sudah selesai direnovasi sedangkan sumbangan masih mengalir maka dana tersebut tetap diberikan kepada penerima manfaat yang tujuannya untuk dijadikan sebagai modal usaha.
Anas menyebutkan lokasi renovasi rumah tersebut yaitu tiga unit di Kota Pariaman dan sembilan unit di Kabupaten Padang Pariaman.
"Sekarang kami juga sedang merenovasi satu unit rumah lagi, jika ini selesai maka sudah 13 unit yang kami renovasi," ujarnya.
Ia mengatakan informasi adanya kondisi rumah tidak layak huni tersebut didapatkan dari anggota ormas tersebut yang sudah mencapai se-ratusan dan masyarakat setempat.
Selain merenovasi rumah keluarga miskin di masa pandemi COVID-19, lanjutnya pihaknya juga melaksanakan aksi sosial lainnya yaitu membagikan sembako guna meringankan beban warga.
Pihaknya menerapkan transparansi pada laporan keuangan baik sumber dana dan besarannya serta pengeluaran dana guna menjaga kepercayaan donatur.
Ormas Aspila renovasi 12 rumah keluarga miskin selama pandemi COVID-19
Kami tidak mematok berapa biayanya,