Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 164 calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Pariaman, Sumatera Barat menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai abdi negara di daerah itu.
"Jika sebelumnya CPNS menerapkan aturan kerja masing-masing namun sekarang harus mengikuti aturan dari pemerintah," kata Walikota Pariaman, Genius Umar pada penyerahan SK pengangkatan CPNS di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan ketika menjadi PNS maka ada target kerja dan aturan hingga cara berpakaian yang harus diikuti.
Oleh karena itu, lanjutnya CPNS tersebut diminta untuk tinggal di Pariaman guna meningkatkan efektivitas kerja sebagai abdi negara.
"Ini juga untuk perputaran ekonomi warga di Pariaman," katanya.
Ia meminta CPNS Pariaman untuk menerapkan sifat ramah yang tidak saja kepada se-profesi namun juga warga dan wisatawan untuk mendukung daerah itu sebagai kota wisata.
"Pariaman merupakan tujuan wisata. Kami menetapkan visi daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Pariaman, Irmadawani mengatakan 164 CPNS tersebut merupakan formasi bidang kesehatan dan teknis.
"CPNS ini merupakan penerimaan pada 2019 sehingga penerimaannya ditunda menjadi 2020," ujarnya.
Ia menyampaikan pada penerimaan 2019 pihaknya membuka 177 formasi, namun tujuh tidak ada yang mendaftar sedangkan sisanya tidak lulus passing grade.
Ia mengatakan formasi yang tidak terpenuhi pada penerimaan CPNS 2019 tersebut telah diusulkan kembali ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
"Sudah kami usulkan ke Kemenpan-RB, mudah-mudahan dibuka kembali," tambahnya.
Ratusan CPNS Pariaman terima SK pengangkatan
Walikota Pariaman, Sumbar, Genius Umar melihat SK pengangkatan salah satu CPNS untuk memastikan kepemilikannya sebelum diserahkan kepada yang bersangkutan pada penyerahan SK pengangkatan CPNS di Pariaman, Selasa. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)
Ini juga untuk perputaran ekonomi warga di Pariaman,
