Parit Malintang, (ANTARA) - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat mengharapkan partisipasi pemilih meningkat saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“Kegiatan prosesi tahapan untuk pilkada di Kabupaten Padang Pariaman sudah berjalan baik. Tidak hanya mematuhi protokol kesehatan, kami telah memfokuskan untuk penjagaan agar kegiatan pilkada sukses dan terjaga keamanannya," kata Sekda Padang Pariaman Jonpriadi di Parit Malintang, Senin.
Ia berharap agar pilkada di Kabupaten Padang Pariaman dapat terlaksana secara kondusif.
Dalam melakukan pengamanan protokol kesehatan pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan seluruh forkopimda. Pihaknya juga telah melakukan pemantauan terhadap pemberlakuan perda Adaptasi Kebiasaan Baru.
"Sejauh ini tidak banyak pelanggaran yang terjadi karena sebelumnya Pemerintah Daerah telah melakukan sosialiasi terkait pelaksanaan perda tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Indra mengatakan pada 2020 akan dilaksanakan pilkada pada 13 Kabupaten/kota dan satu pemilihan Gubernur yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.
“Pilkada secara langsung untuk membuka ruang partisipasi bagi masyarakat dalam proses demokrasi untuk merealisasikan hak politiknya secara lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, pada dasarnya pilkada dilaksanakan untuk mendapatkan kepala daerah yang mampu menangani otonomi daerah dengan tetap menganut nilai demokrasi.
Ia juga menambahkan perlunya pemahaman seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya di TPS nanti sebagai penentu Kabupaten Padang Pariaman untuk lima tahun ke depan.
Indra juga mengingatkan pilkada tahun ini dilaksanakan dalam masa pandemi sehingga diperlukan kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar pilkada tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Kabupaten Padang Pariaman.
“Tim koordinasi dan pemantauan pilkada turun ke daerah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masing-masing daerah agar pilkada berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sementara itu, Pihak KPU Padang Pariaman, Dewi Aurira, mengatakan semua gudang logisitik dikawal ketat dan untuk penanganan COVID-19 para petugas KPPS telah melaksanakan rapid tes massal.
“Yang menjadi tantangan pilkada 2020 ini pemilihan dilaksanakan pada saat pandemi sehingga perlunya pemahaman lebih lanjut masyarakat agar mereka bersedia memberikan hak suaranya dalam pilkada tersebut," ujarnya.
Pihaknya meminta masyarakat datang ke TPS menggunakan masker dan patuh terhadap protokol kesehatan sesuai dengan arahan Pemerintah Daerah, sehingga pilkada tidak menjadi klaster baru dalam perkembangan COVID-19. (rel)