Kuala Lumpur, (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad membantah tuduhan Menteri Perekonomian Azmin Ali bahwa ia ikut merancang pembentukan koalisi Perikatan Nasional.
"Saya telah diberitahu mengenai tuduhan Azmin bahwa saya yang merancang pembentukan Perikatan Nasional (PN)," ujar Mahathir dalam pernyataannya di Kuala Lumpur, Senin.
Perikatan Nasional dibentuk pada 7 Agustus 2020 dengan partai komponen koalisi terdiri atas Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Partai Solidaritas Tanah Airku (STAR) dan Partai Maju Sabah (SAPP).
PN didukung juga oleh 11 partai termasuk Partai UMNO dan satu orang anggota independen.
"Saya telah berkali-kali menerangkan bahwa ini tidak benar sama sekali karena PN itu dianggotai oleh 'kleptokrat' dan ditunjang oleh UMNO secara 'en-bloc'," kata Mahathir.
Mahathir mengatakan jika dirinya merancang mengapa perlu menolak dan jika ia menerima sudah pasti tetap sebagai Perdana Menteri (PM) seperti yang diakui sendiri oleh Azmin.
"Jika ada yang merancang membentuk pemerintah PN dan keluar Pakatan Harapan (PH) sudah pasti Azmin dan juga Muhyiddin (perdana menteri sekarang), yang mendapat hasil paling lumayan," katanya.
Jangan lupa ketika peristiwa terjadi, ujar dia, kedudukan Azmin Ali di dalam Partai Keadilan Rakyat dan juga PH amat terancam.
"Anwar dan pendukungnya merancang dan berusaha untuk menjatuhkan Azmin dan ini mulai sejak pemilihan di dalam Partai Keadilan," katanya.
Dia mengatakan Anwar Ibrahim secara terbuka mendukung Rafizi Ramli yang menentang Azmin untuk jabatan Wakil Presiden PKR dan apabila usaha tersebut gagal muncul pula kasus video yang mengaitkan Azmin.
"Karena itu walaupun saya menentang tindakan Azmin merancang Langkah Sheraton tetapi saya faham kenapa dia berbuat demikian. Ini karena baginya, yang paling penting ialah menyekat Anwar dari menjadi Perdana Menteri. Tetapi jika PH terus memerintah, sudah pasti Anwar akan berpeluang menjadi PM," katanya.
Azmin Ali adalah mantan Wakl Ketua PKR yang ikut merancang langkah Sheraton dan kini telah bergabung ke dalam Partai Bersatu. (*)
Berita Terkait
Imigrasi Kelas I TPI Padang gelar Operasi Jagratara di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 5:02 Wib
Pewarta foto ANTARA meraih penghargaan APFI 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 4:57 Wib
Coach Justin beri nasihat untuk Marselino Ferdinan
Sabtu, 4 Mei 2024 4:54 Wib
Hendri Septa Bergelar Datuak Alam Batuah Suku Caniago Sumagek
Jumat, 3 Mei 2024 21:40 Wib
DLH Solok sarankan setiap rumah miliki komposter kurangi buang sampah
Jumat, 3 Mei 2024 20:13 Wib
Dinkes Solok siap lakukan proses akreditasi sesuai standar Kemenkes
Jumat, 3 Mei 2024 20:13 Wib
Pemprov Sumbar pasang plang penghentian kegiatan tambang di Solok
Jumat, 3 Mei 2024 20:12 Wib
KPU Dharmasraya terima dana hibah Rp21 miliar untuk Pilkada
Jumat, 3 Mei 2024 18:09 Wib