Tenaga kesehatan positif COVID-19, Pelayanan Puskesmas Sungayang Tanah Datar tutup (Video)

id Covid-19,Tanah datar

Tenaga kesehatan positif COVID-19, Pelayanan Puskesmas Sungayang Tanah Datar tutup (Video)

Puskesmas Sungayang Kabupaten Tanah Datar. (Antara/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Puskesmas Sungayang Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat menutup pelayanannya setelah salah seorang tenaga kesehatan di puskesmas itu terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar Yesrita di Batusangkar Kamis, mengatakan dengan penutupan puskesmas tersebut untuk sementara pelayanan akan dialihkan ke puskesmas terdekat.

Masyarakat dialihkan untuk berobat dan keperluan lainnya ke Puskesmas Sungai Tarab II dan Puskesmas Gurun Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab.

"Ya, untuk sementara pelayanan di Puskesmas Sungayang dihentikan dan untuk pelayanan dialihkan sementara ke Puskesmas Sungai Tarab II dan Gurun," katanya.

Sementara salah seorang tenaga kesehatan di Puskesmas itu mengatakan setelah salah seorang tenaga kesehatan dinyatakan positif maka seluruh pelayanan ditutup dan seluruh pegawai yang ada di Puskesmas itu akan dilakukan swab.

Sebanyak 31 tenaga kesehatan dan ditambah satu orang anak dari mereka akan di Swab di Puskesmas itu dimulai hari ini Kamis.

"Untuk sementara pelayanan ditutup hingga hasil swab kami keluar dan kondisi yang memungkinkan," kata salah seorang tenaga kesehatan Puskesmas Sungayang.

Ia mengaku tenaga kesehatan yang positif COVID-19 diduga didapatkan dari luar daerah bukan karena kelalaian dan minimnya alat pelindung diri.

"Kalau untuk alat pelindung diri di Puskesmas kita lengkap, dugaan sementara tenaga positif COVID-19 didapatkan dari luar daerah," katanya.

Sementara perkembangan data COVID-19 Kabupaten Tanah Datar Rabu, data akumulasi kasus konfirmasi sebanyak 568 orang yang terdiri dari 1 orang dirawat di RSU Bunda BMC Padang, 3 orang dirawat di RSUD Pariaman, 4 orang dirawat di RSUP M Djamil Padang.

Sembilan orang dirawat di RSAM Bukittinggi, 3 orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, 10 orang dirawat di RSUD Padang Panjang, 4 orang dirawat di RSUD Hanafiah Batusangkar.

Selain itu 1 orang dirawat di RS Unand Padang, 5 orang karantina di PPSDM Baso, 140 orang isolasi mandiri, dan 369 sudah sembuh hasil dengan hasil negatif, meninggal dunia 19 orang.