Padang (ANTARA) - Dalam rangka Dies Natalis ke-66 Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa tingkat Mengah (LKMM) untuk kalangan Mahasiswa Se Sumatera Barat 2020.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa UNP, dan utusan dari organisasi mahasiswa kampus lain di Indonesia yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom yang dilaksanakan dari tanggal 30 - 31 Oktober 2020 yang di buka oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D pagi ini.
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D berharap semoga LKKM yang diselenggarakan dua hari ini dapat berjalan lancar.
"Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk kedepannya yakni kepemimpinan mahasiswa semakin lebih baik dan terarah," ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta yang berasal dari UNP, Universitas Taman Siswa, dan STKIP PGRI Sumatera Barat.
Para peserta LKMM merupakan utusan dari Ormawa yang berasal dari selingkungan Universitas seperti BEM, BPM HMJ dan beberapa UKMF.
Narasumber kegiatan tersebut yaitu Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmyadi, Wakil Rektor 3 UNP Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D., Wakil Ketua Dekopin Nasional Agung Sudjatmoko, Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan-Bappenas Drs. Amich Alhumamo, MA, M.ed., Ph.D., Komisi IX, Kesehatan dan Tenaga Kerja DPR-RI Ir. Rahmad Handoyo, MM.
Selanjutnya dari Univ. College of Bahrain Hendri Teja, Redaksi PIPNews Jakarta Dr. Desyandri, Dr. Yudi Antomi, Dr. Linda Rosalinda, S.Ked, M.Biomed, Dr. Indra Yuda, Dr. Nurul Ihsan, Dr. Mukhlidi Muskhir, S.Pd., M.Kom, Dr. Irwan, M.Si, Dr. Anang Kistyanto, Dekan Fakultas Ekonomi Unnesa Surabaya Ilham Nasai, dan Direktur Luar Negeri Dekopin.
Para narasumber berasal dari tokoh-tokoh nasional, Kementerian, tokoh pemuda, dan akademisi dari UNP. Kegiatan ini dipandu oleh dosen se-lingkungan Fakultas Ekonomi dan Ketua Pelaksana kegiatan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi UNP Dr. Yulhendri, S.Pd, M.Si.
Pelatihan ini akan menjadi salah satu upaya untuk mendidik mahasiswa memiliki wawasan untuk memilih pilihan yang tepat dalam keputusan-keputusan organisasi.
Pembekalan atau pelatihan ini penting, agar mahasiswa mendapatkan bekal pengetahuan, bekal atas alat-alat analisis yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, memilih keputusan-keputusan penting, dan menjadi modal mereka untuk memasuki dunia nyata yang lebih memilih tantangan.
Pada abad 21 dan diiringi dengan suasana COVID-19, beberapa ahli menjelaskan bahwa mahasiswa mesti mampu memiliki suatu keterampilan super (super skills) pada abad 21 yang di namakan dengan P21 atau oleh AMA (american Management Assosiation, 2010) disebut sebagai kemampuan 4 Cs (Communication, Collaboration, Creativity, dan Critical Thinking).