Bandung (ANTARA) - Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihak Satuan Lalu Lintas Polres Subang sudah memiliki identitas kendaraan yang diduga menabrak mobil yang ditumpangi putra politisi senior Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais.
"Identitas sudah kami ketahui dari penyelidikan Satlantas Polres Subang, nanti mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terungkap," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin.
Kendaraan itu, kata Erdi, diduga menabrak mobil Hanafi Rais hingga mobil berjenis Toyota Alphard itu terpental dan menabrak kendaraan pengangkut alat berat di depannya.
Akibatnya kendaraan Hanafi Rais mengalami kerusakan di bagian depan, dan anak dari tokoh politisi itu mengalami luka berat.
Menurut Erdi, pihak Satlantas Polres Subang melakukan penyelidikan mundur dengan memeriksa CCTV yang ada di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Kami melihat kembali mulai dari masuk tol dan sebagainya, di kilometer berapa, kemudian kami lihat dari CCTV," katanya.
Dengan demikian, ia memastikan proses pencarian terhadap kendaraan yang diduga menabrak Hanafi Rais itu terus dilakukan pihak kepolisian.
"Hanafi memang ada luka berat dan dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin di Purwakarta, perkembangan kesehatannya masih kami pantau, dan akan kami sampaikan perkembangannya," katanya.
Berita Terkait
Timnas Indonesia imbang melawan Laos
Jumat, 13 Desember 2024 10:40 Wib
Sidang etik kasus penembakan siswa di Semarang
Selasa, 10 Desember 2024 11:43 Wib
Bertahap, PLN berhasil pulihkan kelistrikan pascacuacaekstrem di beberapa wilayah Jawa Barat
Sabtu, 7 Desember 2024 21:54 Wib
BNPB bangun jembatan darurat optimalkan distribusi bantuan di Sukabumi
Jumat, 6 Desember 2024 7:15 Wib
BGN: Uji coba MBG di Jawa rata-rata Rp10.000 per porsi
Selasa, 3 Desember 2024 7:31 Wib
Melancong ke Bandung, OJK Sumbar jemput resep pengembangan potensi unggulan daerah
Minggu, 1 Desember 2024 12:49 Wib
Jasa Raharja-Korlantas Polri matangkan rekayasa lalu lintas di Jawa Tengah
Minggu, 1 Desember 2024 9:57 Wib
BRIN dorong peneliti luar Jawa untuk perluas kolaborasi riset
Kamis, 28 November 2024 18:04 Wib