Jakarta, (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Kuhammadiyah Abdul Mu'ti menyesalkan pemukulan terhadap relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) saat aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.
"PP Muhammadiyah sangat menyayangkan terjadinya insiden pemukulan terhadap relawan MDMC," kata Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ia meminta Kapolri dan Kompolnas untuk memeriksa aparatur kepolisian yang melakukan pemukulan relawan MDMC. Jika terbukti bersalah melanggar prosedur dan peraturan agar ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Mu'ti mengklarifikasi bahwa ambulans yang ditembak dengan gas air mata sebagaimana viral di media sosial bukan milik MDMC dan rumah sakit Muhammadiyah.
"Ambulans tersebut milik atau dioperasikan oleh lembaga Tim Rescue Ambulans Indonesia (TRAI)," kata dia.
Terkait sejumlah insiden itu, Mu'ti mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, agar tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Semua pihak hendaknya menjaga ketenangan dan menciptakan situasi yang kondusif, rukun, guyub untuk kepentingan bangsa dan negara," kata dia. (*)
Berita Terkait
Relawan WMI Solok bagi takjil gratis momen jalin silaturrahim
Senin, 8 April 2024 18:32 Wib
PMI Pasaman Barat siagakan 60 relawan di objek wisata libur Lebaran
Senin, 8 April 2024 17:40 Wib
Muhammadiyah kemukakan alasan penetapan Idul Fitri lebih awal
Minggu, 7 April 2024 19:46 Wib
Pemkab Tanah Datar kirim 40 orang relawan bencana ke Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib
Bupati Pesisir Selatan ucapkan terima kasih atas partisipasi relawan pada penanganan bencana
Selasa, 19 Maret 2024 15:22 Wib
Dirut PT Semen Padang: tim relawan untuk bantuan di Pessel diperpanjang
Minggu, 17 Maret 2024 17:19 Wib
Semen Padang kembali kirimkan bantuan ke Pessel; sembako dan tim relawan
Senin, 11 Maret 2024 18:32 Wib
PMI Pasaman Barat siagakan relawan dukung layanan panggilan darurat
Jumat, 23 Februari 2024 17:53 Wib