Besarkan puluhan sapi, petani di Tanah Datar keluarkan 500 ribu perhari untuk biaya pakan

id berita tanah datar,berita sumbar,sapi

Besarkan puluhan sapi, petani di Tanah Datar keluarkan 500 ribu perhari untuk biaya pakan

Besarkan puluhan sapi, petani di Tanah Datar keluarkan hingga 500 ribu perhari untuk biaya pakan. (Antarasumbar/Etri Saputra)

Biaya itu terdiri dari makanan utama rumput dan makan lainnya untuk tambahan protein dan energi seperti bungkil sawit dan ampas tahu,
Batusangkar (ANTARA) - Petani di Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengaku mengeluarkan biaya hingga Rp500 ribu perhari untuk biaya pakan 32 ekor ternak sapi.

"Biaya itu terdiri dari makanan utama rumput dan makan lainnya untuk tambahan protein dan energi seperti bungkil sawit dan ampas tahu," kata salah seorang peternak sapi Amrizal di Tanjung Alam, Rabu.

Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pakan 32 ekor ternak miliknya dalam sehari ia membutuhkan lebih kurang sepuluh hingga duabelas karung rumput.

Rumput itu ia dapatkan dari masyarakat sekitar dengan cara dibeli, satu karung rumput dihargai 15.000 ribu rupiah per karungnya.

Selain rumput untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi ia juga memberikan jerami atau batang padi, jerami itu didapatkan dari sawah warga yang selesai panen.

"Sementara untuk bungkil sawit didatangkan dari Provinsi Riau dan ampas tahu didapatkan di tempat produksi tahu," katanya.

Ia mengatakan untuk jenis sapi miliknya didominasi sapi lokal jenis Peranakan Ongole (PO), meski tidak sebesar sapi jenis simental sapi ini cukup mendapat tempat di pasaran terutama di hari raya kurban.

Untuk harga satu ekor sapi jenis PO biasanya dibandrol seharga Rp15 juta hingga Rp25 juta per ekor tergantung umur dan berat sapi tersebut.

"Rata-rata kita menjualnya diatas Rp15 juta, itu tergantung umur dan berat dari sapi itu sendiri," katanya.

Sementara dalam menjamin usahanya agar tidak terjadi kerugian dan hal tidak diinginkan ia mendaftarkan sapi-sapi tersebut khususnya sapi betina ke Asuransi Ternak Sapi (AUTS) program pemerintah.

Program tersebut adalah salah satu program pemerintah untuk menjaga keberlangsungan indukan ternak ruminansia atau ternak betina produktif.

"Jadi kita khusus untuk sapi betina kita asuransikan bertujuan mendapatkan jaminan berupa resiko kematian sapi dan kehilangan sapi disebabkan karena adanya tindakan pencurian atau tindak kekerasan," katanya.

Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar, Varia Warvis mengharapkan masyarakat mendaftarkan hewan ternak mereka melalui program AUTS yang disubsidi pemerintah.

Yakni cukup dengan membayar Rp200 ribu setahun kepada pihak asuransi bagi petani yang memilih jalur mandiri, dan Rp40 ribu bagi petani yang disubsidi oleh pemerintah.