Batusangkar (ANTARA) - Kepala Bagian Kesra Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Afrizon mengatakan pelaksanaan waqaf 1.000 hafiz yang ke lima di daerah itu tetap dilaksanakan meski dalam masa pandemi COVID-19.
"Program waqaf 1.000 hafiz merupakan momentum lahirnya minimal 1.000 hafiz setiap tahunnya di Tanah Datar yang tetap kita laksanakan, namun pelaksaan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya," kata Kepala Bagian Kesra Pemkab Tanah Datar, Afrizon di Batusangkar, Jum'at.
Ia menyebutkan jika pelaksanaan waqaf 1.000 hafiz ditahun sebelumnya dilaksanakan terpusat di Istano Basa Pagaruyung dengan menghadirkan ulama atau motivator tahfiz nasional.
Sedangkan pelaksaan tahun ini karena kondisi COVID-19 pelaksanaanya dilakukan dengan sistem disebar perkecamatan dengan melibatkan forum komunikasi rumah tahfiz yang ada di daerah setempat.
"Rencananya pada tahun ini kita akan menghadirkan ustazd Adi Hidayat namun gagal karena pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ia mengaku semangat anak-anak pada wisuda waqaf 1.000 hahfiz ke lima ini cukup tinggi, hal ini terlihat dari jumlah peserta seleksi yang mencapai 1.563 santri dan santriwati.
Dari keseluruhan itu peserta terbanyak ada dari Kecamatan X Koto dengan 291 orang, Kecamatan Rambatan 197 orang, Batipuh 186 orang, Lintau Buo Utara 132 orang, Lima Kaum 121 orang, Tanjung Baru 105 orang.
Kecamatan Sungayang 91 orang, Tanjung Emas 82 orang, Batipuh Selatan 80 orang, Sungai Tarab 70 orang, Salimpaung 62 orang, Pariangan 60 orang, Lintau Buo 52 orang dan Padang Ganting 43 orang.
Waqaf 1.000 hafiz di Tanah Datar tetap digelar ditengah pandemi COVID-19
Program waqaf 1.000 hafiz merupakan momentum lahirnya minimal 1.000 hafiz setiap tahunnya di Tanah Datar yang tetap kita laksanakan, namun pelaksaan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya,