Padang Aro (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Nila Puspita mengatakan pemilih akan diberi sarung tangan saat melakukan pencoblosan guna mencegah penularan COVID-19.
"Saat mencoblos pemilih akan diberikan sarung tangan dan selesai satu orang mencoblos paku yang digunakan akan diberi hand sanitizer guna mencegah penularan COVID-19 saat hari pemilihan," katanya di Padang Aro, Kamis.
KPU menerapkan protokol kesehatan ketat saat Pemilu di masa pandemi tujuannya agar tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran COVID-19.
Setiap pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) wajib menggunakan masker kalau tidak ada KPU akan menyediakan masker cadangan tetapi lebih baik masyarakat menyediakannya sejak dari rumah.
Selain itu setiap TPS nantinya dilengkapi alat cuci tangan dan sebelum masuk pemilih harus diperiksa suhu tubuhnya.
"Kami juga membatasi antrean di TPS sehingga jarak aman diterapkan dan kursi tunggu jaraknya juga diatur sesuai protokol kesehatan yang berlaku," katanya.
Penerapan protokol kesehatan bukan hanya bagi pemilih tetapi juga petugas pemilihan dan setiap petugas pemungutan suara dilengkapi masker, face shield hingga sarung tangan.
Sedangkam bagi warga yang isolasi mandiri saat pencoblos KPU akan berkoordinasi dengan petugas kesehatan agar mereka juga bisa menyalurkan hak pilihnya.
Dia berharap masyarakat yang belum terdata saat coklit menyampaikan ke PPS di Nagari atau PPK terdekat karena datanya berkelanjutan.
"Kami membutuhkan tanggapan masyarakat terkait data pemilih supaya lebih akurat dan semuanya bisa menyalurkan hak pilihnya," ujarnya.
Proses pendaftaran pasangan calon ke KPU dilaksanakan pada Jumat 4/9 hingga Minggu 6/9 dan parpol di imbau tidak membawa arak-arakan, dan pemilihan dilaksanakn pada Rabu 9 Desember 2020.
Pemilih akan diberi sarung tangan, paku pencoblos disemprot hand sanitizer
Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita. (ANTARA/Erik IA)
