Jalan ambrol di Kelok 10 dipasangi jembatan dari pohon kelapa

id kelok 44,kelok 44 ambrol,bpbd agam

Jalan ambrol di Kelok 10 dipasangi jembatan dari pohon kelapa

Alat berat sedang mengali jalan Kelok 10 (ANTARA/HO)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Lokasi Kelok 44 yang amblas di Kelok 10 Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dipasangi jembatan darurat dari pohon kelapa agar jalan provinsi menghubungi Lubukbasung-Bukittinggi bisa dilalui kendaraan roda empat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Hamdi di Lubukbasung, Selasa, mengatakan pemasangan jembatan darurat dari pohon kelapa itu telah dimulai pada Selasa (4/8).

"Saat ini alat berat sudah mengali jalan dan pohon kelapa sudah di lokasi," katanya.

Pemasangan jembatan darurat itu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumbar,

Ia menambahkan, pemasangan jembatan darurat dalam rangka untuk membuka jalan provinsi yang menghubungkan Lubukbasung, Agam menuju Kota Bukittinggi.

Saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan akibat badan jalan amblas sepanjang 25 meter dan lebar 2,5 meter akibat curah hujan pada Minggu (26/7).

"Jalan provinsi itu ditutup untuk sementara waktu sampai jembatan selesai dibangun. Sebelumnya Kelok 10 bakal dipasang jembatan darurat berupa bailey dan pemasangan tidak jadi dilakukan akibat persediaa jembatan itu sudah dipakai daerah lain," katanya.

Setelah jembatan darurat selesai, tambahnya, dilanjutkan pemasangan dam penahan tebing dari beton dengan panjang sekitar 30 meter dan kedalaman sekitar 10 meter.

"Pemasangan dam penahan tebing itu membutuhkan waktu cukup lama dan setelah dam selesai jembatan darurat bakal dibuka kembali dan ditimbun" katanya.

Sementara itu, Waka Polsek Tanjungraya Iptu Akhiruddin mengimbau pengendara sepeda motor dan mobil untuk tidak melewati jalan itu untuk beberapa hari kedepan.

Pengendara diminta mencari jalan alternatif ke Palembayan atau Padang Pariaman, karena jalan tidak bisa dilalui.

"Jalan ditutup karena dalam pekerjaan oleh tim DPUTR Sumbar," katanya. (*)