Langkah-langkah ini dilakukan Dinas Perdagangan Padang dalam pengelolaan pasar menuju era kenormalan baru

id berita padang,berita sumbar,pasar,covid-19,kenormalan baru,Dinas Perdagangan Padang

Langkah-langkah ini dilakukan Dinas Perdagangan Padang dalam pengelolaan pasar menuju era kenormalan baru

Petugas cek poin di Pasar Raya Padang menjaga ketat para pengunjung yang tidak menegenakan masker. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Langkah-langkah yang dilakukan menuju era kenormalan baru ialah mendirikan posko cek poin di setiap pintu masuk pasar untuk mencek pemakaian masker dan suhu tubuh bagi setiap pengunjung pasar di Padang,
Padang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kota Padang menerapkan langkah-langkah dalam pemulihan aktivitas perdagangan dengan cara mendisiplinkan para pedagang dan pengunjung pasar menuju era kenormalan baru di Padang, Sumatera Barat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar di Padang, Kamis, mengatakan langkah-langkah yang dilakukan menuju era kenormalan baru ialah mendirikan posko cek poin di setiap pintu masuk pasar untuk mencek pemakaian masker dan suhu tubuh bagi setiap pengunjung pasar di Padang.

"Selain di Pasar Raya Padang, juga dilakukan di Pasar Lubuk Buaya, Pasar Tanah Kongsi, Pasar Bandar Buat, Pasar Nanggalo, Pasar Belimbing, Pasar Simpang Haru, Pasar Alai, dan Pasar Ulak Karang," jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan setiap posko cek poin tersebut akan dijaga oleh para personel dari TNI, Polri, dan Satpol-PP.

"Kemudian setiap pedagang dan pengunjung pasar wajib memakai masker. Bagi yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan masuk pasar," ujar dia.

Ia mengatakan pihaknya akan melakukan razia masker. Para petugas yang ditunjuk akan melakukan razia setiap dua jam untuk mengingatkan para pedagang dan pengunjung pasar agar memakai masker.

"Jika tidak pakai masker maka akan disuruh pulang," tambah dia.

Kemudian Dinas Perdagangan Padang telah mendapatkan bantuan tempat cuci tangan dari BUMN dan Perumda Padang yang akan diletakkan di sejumlah pasar di Padang.

"Selain itu kami juga akan memberikan jarak antar sesama pedagang dan membatasi jumlah orang masuk pasar. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan," terang dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan sampai saat ini jumlah pedagang pasar raya yang telah melakukan tes swab sekitar 1.700 orang pedagang.

"Berdasarkan hasil tes swab tersebut para pedagang yang positif COVID-19 dikarantina sesuai standar kesehatan. Kemudian pedagang yang hasil swabnya negatif akan berikan stiker telah mengikuti tes swab di toko mereka masing-masing," jelas dia.

Ia berharap setelah diterapkannya beberapa langkah tersebut dapat memutuskan mata rantai pandemi COVID-19 dalam menjalankan era kenormalan baru. (*)