Banjir rob genangi Konservasi Penyu Amping Parak Pesisir Selatan

id banjir rob,Konservasi Penyu Amping Parak ,berita Pesisir Selatan,Pesisir Selatan terkini,berita sumbar,sumbar terkini

Banjir rob genangi Konservasi Penyu Amping Parak Pesisir Selatan

Foto : Banjir rob genangi beberapa titik di lokasi Konservasi Penyu Amping Parak. (ANTARA/ist)

Painan, (ANTARA) - Banjir rob atau banjir air laut yang disebabkan naiknya permukaan air laut menggenangi beberapa titik di lokasi Konservasi Penyu Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat sejak Jumat (22/5) hingga hari ini.

"Beberapa titik digenangi banjir rob sejak beberapa hari terakhir seperti di dermaga yang ketiggiannya mencapai 15 centimeter, namun secara keseluruhan semua fasilitas yang ada dalam keadaan baik," kata Ketua Laskar Turtle Camp Amping Parak, Haridman di Painan, Rabu.

Selain itu kata dia banjir rob juga tidak berdampak terhadap beberapa ekor koleksi penyu yang ada di sana, karena lokasinya yang berada di ketinggian.

"Tidak ada penyu yang lepas dan jika banjir surut pada siang hingga sore hari maka kondisi konservasi kembali seperti semula," ungkapnya.

Konservasi Penyu Amping Parak merupakan salah satu destinasi wisata keluarga yang populer di Pesisir Selatan selain Kawasan Mandeh, Pantai Carocok Painan dan lainnya.

Bahkan kata Haridman pada libur Lebaran 2019 jumlah kunjungan wisatawan ke lokasi mencapai 50 ribu orang yang berasal tidak hanya dari kabupaten setempat namun juga lintas kabupaten di Sumatera Barat dan luar provinsi itu.

"50 ribu wisatawan kami hitung selama enam hari, dan jika dirata-ratakan maka per hari kunjungan mencapai lebih 8 ribuan orang," ungkapnya.

Konservasi Penyu Amping Parak menyajikan keindahan pantai berpasir putih yang lengkap dengan ribuan pohon cemara laut yang membuat pengunjung betah berlama-lama.

Sebelum sampai ke lokasi konservasi, pengunjung terlebih dahulu menumpangi boat wisata lebih kurang selama lima menit melewati air payau yang memisahkan lokasi dengan daratan.

Di sana juga tersedia perparkiran yang representatif baik untuk kendaraan roda dua dan empat, serta berada tidak jauh dari jalan lintas sumatera Padang-Bengkulu membuat lokasi semakin diminati wisatawan.

"Pada libur Lebaran 2020 ini juga terdapat wisatawan yang ke lokasi namun karena beberapa kebijakan seputar upaya meminimalkan COVID-19 maka kami dari pengelola mencoba memberi pemahaman kepada mereka," tambahnya. (*)