Seorang pegawai RSUD Padang Pariaman positif COVID-19, kontak dengan 53 orang

id perawat positif covid-19,pandemi covid-19,rsud padang pariaman,virus corona

Seorang pegawai RSUD Padang Pariaman positif COVID-19, kontak dengan 53 orang

RSUD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar di Kecamatan Enam Lingkung. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

Parit Malintang (ANTARA) - Seorang pegawai RSUD Padang Pariaman, Sumatera Barat EL dinyatakan terserang COVID-19 yang diduga terpapar dari salah seorang pasien positif virus tersebut asal Kecamatan Sintuk Toboh Gadang D.

"Hasil labor EL keluar kemarin dan kami langsung melakukan penelusuran riwayat kontak beliau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai melalui Wakil Ketua Tim Komunikasi Satgas COVID-19 Kabupaten Padang Pariaman Anton Wira Tanjung di Parit Malintang, Senin.

EL merupakan warga Kecamatan 2x11 Enam Lingkung dan setidaknya ada 53 orang yang terindikasi kontak langsung dengan yang bersangkutan.

EL merupakan satu dari sembilan tenaga medis yang merawat pasien positif COVID-19 di Padang Pariaman.

Sembilan tenaga medis tersebut langsung mengikuti tes swab pascakontak dengan pasien positif COVID-19. Namun, lanjutnya dari sejumlah tenaga medis tersebut EL dikonfirmasi terpapar virus itu.

"Saat ini El sedang menjalani isolasi di Bapelkes Padang," katanya.

Anton menyampaikan meski seorang pegawai di RSUD Padang Pariaman dinyatakan positif terserang COVID-19 namun pelayanan di rumah sakit tersebut tetap berjalan seperti biasa.

Dengan EL dinyatakan positif COVID-19 maka jumlah warga Padang Pariaman yang terserang virus tersebut menjadi lima orang.

Adapun lokasi kelima warga Padang Pariaman yang terserang COVID-19 tersebut yaitu TA dan D Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, lalu S dan HK di Kecamatan Batang Anai, dan EL di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.

Saat ini TA telah dinyatakan sembuh meski menjalani isolasi mandiri di rumahnya namun virus tersebut menular kepada ibunya yaitu D sebelum yang bersangkutan dinyatakan sembuh, sedangkan HK meninggal dunia pada pertengahan April 2020.

Berbeda dengan anaknya TA yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena mengingat masih remaja, D justru menjalani isolasi di Padang.