Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa data terakhir menunjukkan sebanyak 38,84 juta jiwa terdaftar dalam sensus penduduk online hingga 14 Maret 2020 yang digagas BPS untuk pertama kalinya di Indonesia.
“Perkembangan sensus penduduk online menggembirakan. Hingga kemarin, yang terdaftar itu 38,84 juta orang. Betul bahwa ketika awalnya sensus penduduk online kami batasi sampai akhir Maret, pada waktu terakhir itu traffic-nya tinggi sekali,” kata Suhariyanto saat menggelar konferensi pers yang disiarkan secara langsung di Jakarta, Rabu.
Bahkan, lanjutnya, sempat terjadi gangguan saat pengguna situs sensus penduduk online melonjak. Untuk itu, BPS telah memperluas cakupan frekuensi untuk memperlancar program tersebut.
Diketahui, BPS memperpanjang batas waktu pelaksanaan sensus penduduk 2020 via online lantaran adanya virus corona (COVID-19).
Batas akhir program tersebut yang semula ditetapkan sejak 15 Juli-31 Maret, diperpanjang menjadi sampai 29 Mei 2020.
“Kami memperluas bandwith dan terus kita perpanjang programnya hingga Mei 2020,” ujar Suhariyanto.
Berita Terkait
Kebakaran di kawasan padat penduduk Pasar Aur Kuning Bukittinggi
Rabu, 13 Maret 2024 15:46 Wib
Ribuan penduduk di Pesisir Selatan masih berstatus miskin ekstrem
Selasa, 23 Januari 2024 5:04 Wib
Jumlah penduduk Pasaman Barat capai 445.439 jiwa pada awal 2024
Rabu, 17 Januari 2024 17:01 Wib
Sebanyak 62 penduduk Ishikawa tewas akibat gempa Jepang
Rabu, 3 Januari 2024 9:34 Wib
BPS : Laju pertumbuhan penduduk Sumbar makin terkendali
Rabu, 2 Agustus 2023 20:27 Wib
Jumlah penduduk Pasaman Barat bertambah 1.713 jiwa
Selasa, 1 Agustus 2023 16:08 Wib
Kecamatan Lengayang masih memiliki jumlah penduduk terbanyak di Pesisir Selatan
Rabu, 26 Juli 2023 9:47 Wib
Jumlah penduduk Pasaman Barat bertambah 1.713 jiwa
Selasa, 25 Juli 2023 18:40 Wib