BPS buka layanan di lokasi keramaian sosialisasikan sensus penduduk online

id BPS Padang Panjang,sensus penduduk online,Festival Literasi

BPS buka layanan di lokasi keramaian sosialisasikan sensus penduduk online

BPS Padang Panjang membuka layanan untuk sosialisasikan sensus penduduk online pada pemgunjung Festival Literasi di Padang panjang. (ANTARA/ Ira Febrianti)

Padang Panjang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat membuka layanan di lokasi keramaian memanfaatkan kegiatan yang digelar pemerintah daerah setempat untuk menyosialisasikan pelaksanaan sensus penduduk online.

"Kami memanfaatkan agenda yang digelar Pemkot Padang Panjang dengan hadir melayani masyarakat di kegiatan Festival Literasi di Lapangan Bancah Laweh," kata Kepala BPS Padang Panjang Arius Jonnaidi di Padang Panjang, Kamis.

Sesuai tujuan dari kegiatan Festival Literasi sebagai sebuah sarana edukasi, pihaknya juga akan memberikan edukasi bagi warga mengenai pentingnya pelaksanaan sensus tersebut dan partisipasi masyarakat di dalamnya.

Dalam kesempatan itu pihaknya mengajak pengunjung festival agar berpartisipasi dalam sensus penduduk online melalui www.sensus.bps.go.id.

"Selama kegiatan festival mulai Kamis(12/3) sampai (14/3) jika ada warga pengunjung festival yang belum ikut sensus dan butuh bantuan, kami dapat layani. Jangan lupa siapkan kartu keluarga (KK), nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor surat nikah," ujarnya.

Ia mengatakan sensus penduduk online berlangsung mulai 15 Februari 2020 sampai 31 Maret 2020.

Makin tinggi partisipasi masyarakat dalam kegiatan itu maka akan meringankan tugas para petugas saat sensus secara offline dari rumah ke rumah dilaksanakan pada Juli 2020.

"Saat sensus secara offline pada Juli 2020, kami membutuhkan 70 orang petugas untuk melaksanakan sensus. Jika makin banyak warga yang melakukan secara online, tentu tugas petugas akan lebih ringan," katanya.

Ia mencontohkan kondisi jika warga memiliki banyak kesibukan di luar rumah sehingga petugas akan kesulitan menemui untuk melakukan sensus.

"Kami berharap masyarakat mau memanfaatkan kesempatan ini hingga akhir Maret 2020. Hingga saat ini tercatat sudah 3.100 keluarga yang berpartisipasi dari 12.500 keluarga," katanya.