Simpang Empat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk antispasi jika ada warga daerah yang meninggal dunia akibat terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19)
"Tentu persiapan lahan harus kita sediakan sebagai antisipasi jika ada nanti warga menolak pemakaman positif COVID-19 dilahan pemakaman umum," kata Koordinator Pusat Pengendalaian Operasi Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti didampingi anggota Decky H Saputra di Simpang Empat, Senin.
Ia menilai sebenarnya dalam persoalan itu warga tidak boleh menolak pemakaman warganya jika ada positif COVID-19.
"Kita berharap tentu tidak ada warga Pasaman Barat yang meninggal dunia akibat COVID-19 dan jika ada tentu diharapkan warga tidak menolak," katanya.
Menyikapi hal itu, maka Pemkab Pasaman Barat menyiapkan lahan seluas dua hektare tanah milik pemerintah untuk pemakaman COVID-19.
"Mudah-mudahan kita berharap tidak ada korban COVID-19. Langkah antisipasi tentu terus kita lakukan. Kami berharap semua pihak ikut serta mengantisipasi virus ini," harapnya.
Ia menjelaskan hingga Senin (13/4) untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 145 orang. 49 orang sudah selesai pemantauan dan 96 orang masih dalam pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah lima orang. Empat orang dirawat di RSUD Jambak dan satu orang di isolasi mandiri di rumah.
Sedangkan pelaku perjalanan terus meningkatkan mencapai 8391 orang hingga saat ini.
"Untuk warga yang positif tidak ada. Yang ada adalah warga Talamau positif COVID-19 yang berdomisili di Kota Padang dan dimakamkan di Paroman Sinuruik Talamau Pasaman Barat," sebutnya. *