16 orang diperiksa di Pasaman Barat karena diduga kontak dengan almarhumah positif COVID-19

id berita pasaman barat, berita sumbar, covid-19

16 orang diperiksa di Pasaman Barat karena diduga kontak dengan almarhumah positif COVID-19

Tim gugus tugas penanganan percepatan COVID-19 Pasaman Barat lakukan tes swab di Diklat Talu terhadap 16 orang warga yang diduga kontak langsung dan tidak langsung dengan almarhumah positif COVID-19 yang dimakamkan di Talu Pasaman Barat, Senin. (antarasumbar/Altas Maulana)

Kita berharap hasilnya dapat cepat keluar dan jelas apa langkah yang akan ditempuh,

Pasaman Barat (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan virus corona penyebab penyakit COVID-19 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pemeriksaaan swab kepada 16 orang di daerah itu yang telah kontak langsung dan yang tidak kontak langsung dengan almarhumah positif COVID-19 yang meninggal di Kota Padang beberapa waktu lalu.

"Hari ini kita lakukan tes kepada 16 orang di Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Talu oleh petugas analis laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasamam Barat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, Gina Alecia di Simpang Empat, Senin.

Ia menambahkan terhadap tes itu akan dibawa langsung ke laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang.

"Kita berharap hasilnya dapat cepat keluar dan jelas apa langkah yang akan ditempuh," ujarnya.

Menurutnya pendataan terhadap warga yang kontak langsung dan kontak dengan keluarga pasien akan terus dilakukan.

"Untuk hari ini baru 16 orang kita tes swab dan semoga hasilnya cepat keluar dari labor UNAND," katanya.

Ia menjelaskan hingga Senin (13/4) belum ada pasien yang positif COVID-19. Terhadap almarhumah yang positif COVID-19 meninggal di RS M Djamil Padang dan dikebumikan di kampung halamannya Talu Kecamatan Talamau Pasaman Barat.

Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 145 orang. 49 orang sudah selesai pemantauan dan 96 orang masih dalam pemantauan.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah lima orang. Empat orang dirawat di RSUD Jambak dan satu orang diisolasi mandiri di rumah.

Sedangkan pelaku perjalanan terus meningkatkan mencapai 8.391 orang hingga saat ini.