Dinsos Pasaman Barat cadangkan 1.000 ton beras untuk antisipasi COVID-19

id BERITA PASAMAN BARAT, BERITA SUMBAR, BERAS

Dinsos Pasaman Barat cadangkan 1.000 ton beras untuk antisipasi COVID-19

Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat Yonnisal. (antarasumbar/Altas Maulana)

Pencadangan beras ini dilakukan sebagai antisipasi perkembangan virus corona penyebab penyakit COVID-19 kedepannya,
Pasaman Barat (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mencadangkan sekitar 1.000 ton beras untuk 25.000 Kepala Keluarga di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di daerah itu.

"Pencadangan beras ini dilakukan sebagai antisipasi perkembangan virus corona penyebab penyakit COVID-19 kedepannya," kata Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Yonnisal di Simpang Empat, Rabu.

Ia menambahkan Pemkab Pasaman Barat telah menyiapkan dana sebesar Rp42 miliar untuk pencadangan pembelian beras sebanyak 1.000 ton.

Menurutnya, cadangan beras ini nantinya akan diperbantukan kepada warga Pasaman Barat yang tidak terdaftar di DTKS.

Saat ini ada sekitar 2.500 kepala keluarga yang tidak termasuk dalam data terpadu.

Ia menyebutkan untuk sasaran akan diperbantukan kepada UMKM, petani dan nelayan.

Untuk penerima beras bantuan akan diberikan sebanyak sembilan kilogram per warga. Akan tetapi dibatasi dalam satu kepala keluarga.

Misalnya dalam satu kepala keluarga memiliki enam anggota keluarga tetapi yang diberikan bantuan hanya sebanyak lima orang.

"Kita sudah menerjunkan petugas pendataan sebanyak 78 orang, sehingga data yang ada dan di lapangan bisa akurat nantinya," ujarnya.

Untuk penyalurannya akan diatur dan akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Pasaman Barat. Sedangkan saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton.

Selain itu pihaknya juga fokus menyediakan beras untuk bantuan pendampingan sembilan bahan pokok, dalam kategori bantuan bencana dan beberapa dari beras CBP sudah disalurkan kepada penerima.

"Beberapa waktu lalu kita salurkan batuan ke pelajar pesantren yang melakukan isolasi mandiri di Kecamatan Sungai Aur sebanyak 180 kilogram," katanya.