Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak kalangan dunia usaha dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang berlebihan dalam rangka memerangi wabah virus corona.
"Tentunya menghadapi wabah virus corona ini yang sedang melanda negara kita tercinta Indonesia diharapkan kita tetap tenang, tidak melakukan tindakan yang berlebihan seperti panic buying dan tindakan-tindakan yang sifatnya membuat keresahan. Tetap melakukannya dengan tenang, ikuti arahan dan anjuran dari pemerintah dalam rangka kita bersama-sama memerangi virus corona ini," ujar Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Rosan juga mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas sesuai dengan arahan dari pemerintah, kalau bisa dilakukan dari rumah maka dilakukan di rumah. Kalau harus beraktivitas luar maka tidak melakukan pertemuan yang sifatnya besar.
"Pendekatan menjaga jarak atau social distancing harus kita jaga, ikuti semua arahan dari pemerintah," katanya.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo mengimbau seluruh rakyat Indonesia tidak panik menyikapi wabah virus corona atau COVID-19, dan tetap produktif agar penyebaran virus itu bisa dihambat dan dihentikan.
Presiden menyampaikan sejak pengumuman adanya kasus COVID-19, di Tanah Air, awal bulan ini, dirinya telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan dan kementerian terkait untuk meningkatkan langkah-langkah ekstra penanganan global.
Pemerintah juga telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Presiden, gugus tugas itu efektif menyinergikan seluruh kekuatan bangsa, baik ASN, TNI, Polri, serta melibatkan dukungan swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi dalam menangani COVID-19.
Presiden meminta seluruh gubernur, bupati, wali kota memantau seluruh daerah masing-masing dan berkonsultasi dengan pakar untuk menanggulangi situasi yang ada serta berkonsultasi dengan BNPB.
Berita Terkait
Kasus COVID-19 meningkat, Booster jadi syarat perjalanan
Selasa, 5 Juli 2022 13:24 Wib
Pemerintah lakukan penyelidikan epidemiologi antisipasi hepatitis akut
Jumat, 6 Mei 2022 10:29 Wib
Istilah yang digunakan saat pandemi selesai tunggu pernyataan WHO
Jumat, 11 Maret 2022 11:12 Wib
Mijoo Lovelyz dan Jessi hentikan semua kegiatan usai dinyatakan positif COVID-19
Kamis, 24 Februari 2022 6:14 Wib
Wagub Sumbar minta masyarakat sikapi omicron secara positif
Kamis, 3 Februari 2022 18:43 Wib
BPOM terbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk penguat
Rabu, 2 Februari 2022 10:38 Wib
Kemenkes sebut booster tingkatkan titer antibodi lawan infeksi COVID-19
Minggu, 16 Januari 2022 13:17 Wib
Prediksi Puncak Penyebaran Omicron
Rabu, 12 Januari 2022 17:54 Wib