Dinkes Tanah Datar pantau warga baru pulang dari Jakarta daerah terdampak corona (Video)

id pencegahan virus corona ,tim pencegahan virus corona ,berita tanah datar,tanah datar terkini,berita sumbar,corona

Dinkes Tanah Datar pantau warga baru pulang dari Jakarta daerah terdampak corona (Video)

Rapat koordinasi pembentukan pencegahan virus corona di Tanah Datar, Selasa (17/3). (Antara/Ist)

Batusangkar, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat akan memantau warga yang baru pulang dari Jakarta sebagai upaya mencegah virus corona masuk ke daerah itu.

"Pemantauan dilakukan karena Jakarta merupakan salah satu daerah terdampak positif corona di Indonesia," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita di Batusangkar Selasa.

Ia mengharapkan semua warganya yang baru pulang dari luar daerah agar segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat, karena akan dilakukan pemantauan selama beberapa hari ke depan.

"Indonesia khususnya Jakarta sudah termasuk ke dalam daerah terdampak, sudah ada kasus positif terjadi. Kita berharap agar kasus serupa tidak masuk ke Tanah Datar, untuk itu yang dari jakarta dan Batam agar memeriksakan kesehatannya ke pukesmas terdekat," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus, dan bijak dalam menanggapi isu yang berkembang di masyarakat.

Sementara pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batusangkar akan menutup sementara jam bezuk bagi pasien di rumah sakit itu sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.

Direktur RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar Afrizal mengatakan penutupan jam bezuk dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi pembentukan pencegahan virus tersebut bersama pemerintah daerah setempat, Selasa.

Untuk pelarangan bezuknya mulai diterapkan pada Rabu,18 hingga 31 Maret 2020, sementara bagi pasien yang dirawat hanya diperbolehkan bagi keluarga pasien dan orang yang berkepentingan.

"Penutupan ini bertujuan untuk melindungi pasien, keluarga, tenaga medis dan pengunjung dari kemungkinan yang terkena virus corona," katanya. (*)