Pulau Punjung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat memantau delapan warga daerah itu yang pulang dari luar negeri guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru (COVID-19).
"Pemantauan dilakukan selama 14 hari ke depan. Jika selama pemantaun timbul gejala seperti flu, demam, dan sesak nafas akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Dinkes Dharmasraya Rahmadian di Pulau Punjung, Senin
Ia mengatakan delapan orang itu baru saja pulang dari negara yang terjangkit COVID-19 seperti Malaysia dan Singapura dengan tujuan keperluan keluarga dan urusan pekerjaan.
Pemantauan dilakukan berdasarkan laporan yang masuk karena setiap orang yang baru pulang dari luar negeri memiliki kartu kesehatan atau kartu Health Alert Card (HAC), ujar dia.
Ia menyatakan delapan orang dalam pemantauan (ODP) bukan berati suspect COVID-19, karena dilihat secara keseluruhan yang bersangkutan masih dalam keadaan sehat.
"Mereka dalam pemantauan ini tidak sama dengan isolasi, hanya dipantau. Sementara terkait identitas tidak dapat sampaikan karena kode etik dalam pemberian informasi corona," katanya.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya juga menyemprot cairan disinfektan pada tempat ibadah, rumah makan, dan SPBU di sepanjang Jalan Lintas Sumatera, kata dia.
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona mengingat Kabupaten Dharmasraya merupakan gerbang masuk ke daerah-daerah Sumbar, lanjut dia.
Ia mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan bijak dalam menanggapi isu yang beredar di masyarakat.
"Selain itu masyarakat juga dapat melakukan penyemprotan secara mandiri menggunakan antiseptik yg mudah diperoleh seperti cairan pel, clori atau pemutih yang diencerkan. Jadi tidak harus juga menggunakan cairan disinfektan sebagai antisipasi awal," tambah dia.