Menteri PPN dalam keadaan sehat tak terinfeksi corona

id Suharso monoarfa,Bappenas,Virus corona

Menteri PPN dalam keadaan sehat tak terinfeksi corona

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa setelah mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Menteri LH Korsel. ANTARA/HO-Biro Pers Istana.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam keadaan sehat tanpa menunjukkan gejala apapun dari virus corona atau COVID-19.

Kondisi tersebut menepis kabar bahwa Suharso sedang mengisolasi diri karena diduga terpapar virus corona.

“Menteri PPN/Kepala Bappenas menyambut baik perhatian dan doa atas kondisi kesehatannya namun kurang tepat jika dikatakan bahwa diduga terpapar COVID-19 dan sedang mengisolasi diri,” kata Biro Humas dan TU Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Suharso diambil sampel darahnya pada Minggu (15/3), di Bali untuk dilakukan pengujian sebagai upaya antisipatif dan preventif terhadap virus corona karena para menteri Kabinet Indonesia Maju beserta istri atau suaminya diarahkan untuk melakukan tes COVID-19.

Tak hanya itu, Suharso juga telah mempraktikkan disiplin diri sebagai upaya mengantisipasi seperti menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas asupan gizi, mengkonsumsi suplemen dan vitamin, serta menjaga higienitas diri dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

Selain itu, ia turut mengurangi kontak fisik langsung mulai dari salaman atau memegang anggota tubuh seperti mata, hidung dan mulut serta menggunakan masker pada kondisi atau tempat tertentu, sekaligus memonitor suhu badan secara reguler.

Sementara itu, Kementerian PPN/Bappenas telah melaksanakan sejumlah protokol terkait mitigasi wabah COVID-19 yakni berupa pemeriksaan suhu badan saat memasuki gedung kantor, dan menunda kegiatan yang menghimpun masa atau perjalanan luar negeri.

Kementerian PPN/Bappenas juga menerapkan flexiwork atau bekerja dari rumah dengan mengarahkan setiap pegawai untuk memonitor dengan seksama kesehatan fisik masing-masing terhadap gejala yang menyerupai COVID-19 seperti batuk, demam, dan sesak nafas.

Penerapan pelaksanaan flexiwork dilakukan mulai Senin (16/3) dan berlangsung secara penuh hingga dua minggu ke depan.

Suharso sekaligus jajaran Kementerian PPN/Bappenas turut berduka cita kepada seluruh keluarga korban COVID-19 serta memberikan apresiasi tertinggi bagi petugas yang secara aktif di lapangan tanpa ragu dan lelah untuk mengamankan penyebaran virus corona.

Suharso berharap berharap wabah COVID-19 dapat segera diatasi bersama di Indonesia dan dunia melalui dukungan seluruh komponen bangsa dengan mengedepankan bersikap tenang namun waspada serta saling membantu dan menghargai.

Suharso juga mengimbau masyarakat agar dapat bijaksana mengikuti saran maupun arahan dari petugas sekaligus menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumber dan isinya demi ketenangan bersama.