Padang, (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law di Gedung DPRD Sumatera Barat di Jalan Khatib Kota Padang pada Rabu (11/3).
Ratusan mahasiswa itu melakukan jalan kaki dari Simpang Presiden Jalan Khatib Sulaiman menuju Gedung DPRD. Mereka datang sekitar pukul 15:00 WIB di Padang, Rabu
Mereka datang dengan membawa sejumlah spanduk berisikan menuntut RUU Omnibus Law dibatalkan oleh DPR RI.
Mereka melakukan aksi di depan pintu gerbang DPRD Sumbar dibalik kawat berduri.
Polisi membentangkan kawat berduri untuk mengantisipasi mereka melakukan perusakan gedung.
Sejumlah mahasiswa melakukan orasi secara bergantian di atas mobil yang digunakan sebagai panggung orasi.
Setelah melakukan orasi' Ketua DPRD Sumbar Supardi bersama sejumlah anggota dewan mendatangi mahasiswa
Dirinya bersama sejumlah dewan keluar melewati kawat berduri kemudian menemui mahasiswa.
Dia pun menaiki panggung orasi dan menyampaikan tanggapan kepada mahasiswa.
Dirinya menjelaskan DPRD provinsi tidak memiliki wewenang membatalkan RUU Omnibus Law karena merupakan wewenang DPR RI.
Dirinya menjamin bahwa aspirasi bisa disampaikan ke DPR RI.
"Terimakasih kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya, kita akan sampaikan ini ke DPR RI," katanya.
Dia menegaskan aspirasi dari berbagai daerah terkait Omnibus Law pasti akan menjadi perhatian DPR RI sebab proses lahirnya sebuah undang - undang harus melalui pembahasan di DPR.
"Kita yakin, DPR akan membahas secara cermat sebelum dilahirkan menjadi UU. Kita berharap, pembahasan nanti dapat mengakomodir aspirasi yang disampaikan oleh seluruh elemen masyarakat termasuk yang disampaikan mahasiswa pada hari ini," ucap kata dia.
Sementara Karo Ops Polda Sumbar Kombes Firli mengatakan pihaknya menurunkan 883 personel gabungan dari Polresta Padang dan Polda Sumatera Barat
"Kita bertugas melakukan pengawalan aksi dan memfasilitasi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya, kata dia
Ia mengatakan kawat berduri yang dipasang di DPRD Sumbar untuk mengantisipasi mahasiswa masuk ke halaman DPRD Sumbar .
"Kegiatan unjuk rasa sudah usai dan berjalan dengan baik. Setelah selesai kita akan buka lagi," kata dia.
Berita Terkait
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi panwaslu kecamatan "existing" untuk Pilkada
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib
Polres Agam tangkap pelaku diduga cabuli anak tirinya
Jumat, 26 April 2024 15:13 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
BNPB siap bantu Sumbar bangun selter untuk evakuasi tsunami
Jumat, 26 April 2024 15:08 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib