HUT Basarnas ke-48, Pos Limapuluh Kota masih bergelut dengan masalah kantor

id HUT Basarnas,Basarnas Pos Limapuluh Kota

HUT Basarnas ke-48, Pos Limapuluh Kota masih bergelut dengan masalah kantor

Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota Robi Saputra saat menerima hadiah juara tarik tambang internal yang dilaksanakan dalam perayaan HUT ke-48 Basarnas. (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Badan SAR Nasional pos pencarian dan pertolongan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mengharapkan mendapatkan gedung baru yang lebih besar dan layak dalam mengoptimalkan operasi.

"Saat ini Alhamdulillah gedung kita memang sudah ada, memang kalau dari ukuran masih belum dapat dikatakan besar," ujar Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota Robi Saputra di Payakumbuh, Jumat.

Menurutnya dengan kondisi gedung atau kantor saat ini, Basarnas Pos Limapuluh Kota belum bisa mendapatkan tambahan peralatan karena besarnya gedung yang tidak bisa lagi menampung.

"Gudang kami saat ini masih terbilang kecil serta lokasi parkir juga belum memadai. Ini yang kita minta kepada Pemda setempat untuk bisa menyediakan tempat yang lebih luas sebagai kantor," sebutnya seusai perayaan HUT ke-48 Basarnas.

Ia menyebutkan Basarnas Pos Kabupaten Limapuluh Kota menaungi Lima wilayah operasi, yakni Payakumbuh, Bukittinggi-Agam Timur, Tanah Datar dan Limapuluh Kota.

"Tapi harapan kita gedung memang dapat disediakan di Limapuluh Kota, karena potensi bencana di Limapuluh Kota cukup besar dari beberapa wilayah lainnya," kata dia.

Menurutnya pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terkait gedung.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita mendapatkan gedung ini. Karena gedung memang menjadi kunci utama agar alat-alat kita mendapatkan penambahan dan operasional kita semakin maksimal," sebutnya.

Saat ini Pos Basarnas Limapuluh Kota memiliki 15 personel. Selama 2020 ini, Robi menyebutkan ada tiga operasi yang dilakukan, yakni banjir bandang di Malalo, pencarian orang hilang di Marapi, pencarian orang hanyut di Singkarak.

"Dengan jumlah personel kita saat ini Insya Allah sudah cukup, karena kita juga terus mendapatkan bantuan dari relawan ketika ada kejadian," ujarnya. (*)