Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengiriman logistik turut terganggu akibat wabah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, khususnya ke negeri China, yang merupakan asal dari penyakit tersebut.
"Sejumlah mahasiswa dan beberapa warga Indonesia masih berada di Kota Wuhan, China. Kita kesulitan mengirim bantuan logistik kepada mereka akibat adanya wabah virus ini," katanya kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Senin.
Pengiriman bantuan logistik tersebut, lanjut dia, masih terus diupayakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
"Berkaitan dengan pengiriman bantuan logistik ini kita masih terbentur dengan aturan main karena untuk masuk ke sana ketat sekali. Tapi masih dalam pendalaman oleh KBRI kita agar semua terlayani dengan baik," ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.
Dia memastikan pengawasan di semua bandara dalam negeri, khususnya yang berhubungan dengan penerbangan dari dan tujuan ke negeri China telah dilakukan semaksimal mungkin.
"Memang ini bukan sesuatu yang mudah. Karena pada masa inkubasi panas kadang-kadang tidak bisa terdeteksi dengan scanner yang kita miliki," ucapnya.
Permasalahan yang sama terkait upaya pencegahan wabah corona virus, menurut Jokowi, sedang dihadapi oleh semua negara.
Berita Terkait
Kasus COVID-19 meningkat, Booster jadi syarat perjalanan
Selasa, 5 Juli 2022 13:24 Wib
Pemerintah lakukan penyelidikan epidemiologi antisipasi hepatitis akut
Jumat, 6 Mei 2022 10:29 Wib
Istilah yang digunakan saat pandemi selesai tunggu pernyataan WHO
Jumat, 11 Maret 2022 11:12 Wib
Mijoo Lovelyz dan Jessi hentikan semua kegiatan usai dinyatakan positif COVID-19
Kamis, 24 Februari 2022 6:14 Wib
Wagub Sumbar minta masyarakat sikapi omicron secara positif
Kamis, 3 Februari 2022 18:43 Wib
BPOM terbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm untuk penguat
Rabu, 2 Februari 2022 10:38 Wib
Kemenkes sebut booster tingkatkan titer antibodi lawan infeksi COVID-19
Minggu, 16 Januari 2022 13:17 Wib
Prediksi Puncak Penyebaran Omicron
Rabu, 12 Januari 2022 17:54 Wib