Wisatawan China kunjungi Pariaman, RSUD antisipasi penyebaran virus Corona

id Corona, Pariaman, Virus

Wisatawan China kunjungi Pariaman, RSUD antisipasi penyebaran virus Corona

Direktur RSUD Pariaman, Sumbar dr. Indria Velutina. (ANTARA / Aadiat MS)

Padang, (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) meningkat kewaspadaan guna mengantisipasi pasien yang teridentifikasi virus corona di daerah itu.

"Semua rumah sakit di Sumbar diminta untuk waspada dengan virus ini," kata Direktur RSUD Pariaman dr. Indria Velutina di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan meskipun RSUD Kota Pariaman bukan rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging atau PIE (flu burung, flu babi, Mers-CoV, Ebola dan lainnya) namun pihaknya tetap meningkatan kewaspadaan dan jika menemukan ada pasien indikasi terserang virus itu maka akan dirujuk ke rumah sakit rujukan.

Ia menyebutkan untuk di Sumbar terdapat dua rumah sakit yang dijadikan rumah sakit rujukan PIE yaitu Rumah Sakit Umam Pusat Dr. M. Djamil Padang dan RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.

"Kedua rumah sakit rujukan tersebut sudah disiapkan dangan peralatan lengkap dan tenaga medisnya sudah dilatih terkait PIE," katanya.

Ia menyampaikan ada sejumlah cara untuk menghindarkan diri dari virus yang terjadi di Cina dan sejumlah negara lainnya itu yaitu dengan mencuci tangan pakai sabun dan air atau dengan alkohol. Lalu disarankan untuk melindungi hidung dan mulut dengan masker dan tisu.

Memasak daging dan telur sampai matang, hindari kontak langsung dengan orang yang flu atau gejala flu serta, dan jangan ada kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar dan ternak.

Ia meminta warga di daerah itu demam, batuk, atau sesak nafas maka segera berobat ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul mengatakan pihaknya membagi tim untuk mengawasi kesehatan wisatawan Cina ke Pariaman.

"Kami membentuk tim, satu di rumah Tabuik, satu lagi di Pantai Gandoriah, dan satu lagi Sekolah Tinggi Ilmu Beruk," ujarnya.

Ia menjelaskan meskipun kesehatan wisatawan itu telah diperiksa di Bandara Internasional Minangkabau namun pihaknya menilai kesehatannya harus dipantau guna mengantisipasi virus corona.

"Namun dari pantauan tidak ada wisatawan Cina yang memiliki gejala terserang virus corona," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya telah memberikan pengarahan kepada tenaga medis di daerah itu baik di tingkat Puskesmas maupun di RSUD dr. Sadikin Pariaman.

Ia meminta warga untuk menjaga kesehatan serta menggunakan masker guna mengurangi potensi terserang virus itu serta segera berobat jika sakit atau mengalami gejala terserang virus corona.