Pulau Punjung, (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan pengawasan pembongkaran logistik yang digunakan pada pemilu serentak 17 April 2019.
Ketua Devisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Dharmasraya, Laila Husni di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan pengawasan dilakukan untuk memastikan proses pembongkaran terlaksana sesuai kententuan dan berjalan lancar.
"Karena KPU menyurati Bawaslu terkait kegiatan tersebut tentu kami ikut mengawasi," katanya.
Ia menerangkan pengawasan dilakukan Mulai Kamis (28/11). Sampai saat ini proses pembongkaran sudah diselesaikan untuk satu dari tiga gudang logistik milik KPU.
Bawaslu Dharmasraya menempatkan dua petugas dalam pengawasan, kata dia dua petugas tersebut mengawasi mulai waktu pembongkaran hingga selesai.
Bawaslu Dharmasraya saat ini juga memantau proses rekrutmen anggota pengawas kecamatan (Panwascam) yang kouta pendaftarannya belum terpenuhi, kata dia.
"Sampai kamarin masih ada satu kecamatan kouta pendaftaran belum terpenuhi, yakni Kecamatan Padang Laweh baru tiga orang dari minimal enam orang. Kalau sampai nanti malam pukul 23.59 WIB belum juga terpenuhi makan waktu pendaftaran akan diperpanjang sekaligus memantau ke lapangan apa kendalanya," ungkap dia.
Sekretaris Bawaslu Dharmasraya, Redha Akmal menambahkan pendaftaran dan penerimaan berkas persyaratan administrasi calon anggota Panwascam dibuka 27 November hingga 3 Desember 2019.
Bawaslu akan menerapkan sistem computer assisted test (CAT) dalam tes rekrutmen Panwas Kecamatan (Panwascam) yang akan ditugaskan padaPilkada 2020 di daerah itu, tambah dia.
Terpisah, Ketua KPU Dharmasraya Maradis mengatakan, pembokaran atau tata kelola logistik pascapemilu dilaksanakan sesuai instruksi Sekretariat Jenderal KPU Republik Indonesia. Pembokaran ditareget rampung dalam waktu 15 hari ke depan .
"Jadi logistik pemilu ini nanti dilelang, sebelum dilelang tentu dikemas sesuai item, misalnya kotak suara dujadikan satu, surat suara dikemas menjadi satu, bilik suara satu kemasan, dan logistik lainnya," katanya. (*)