Saldonya kecil, Bank Nagari Cabang Solok ajak siswa buka tabungan Simpel

Solok, (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Solok, Sumatera Barat mengedukasi siswa Sekolah Dasar (SD) untuk membiasakan diri menabung dengan membuka tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).

"Tabungan Simpel untuk pelajar ini langkah Bank Nagari mengenalkan kebiasaan menabung kepada siswa sejak dini," kata Pejabat Sementara (PJS) Wakil Kepala Bank Nagari Cabang Solok, Renaldo melalui Kasi Dana, Jasa dan APU PPT Dina Natallia di Solok, Rabu.

Ia menjelaskan tabungan Simpel yang dimulai sejak 2018 sangat mudah sekali digunakan oleh siswa. Karena setoran pertama hanya Rp5.000, dan setelah itu bebas menabung berapa saja misalnya Rp1.000 atau Rp2.000.

"Tabungan Simpel pun, uangnya nanti akan kami jemput ke sekolah masing-masing secara bergilir setiap minggunya, bisa menggunakan mobil unit, mobil banking atau petugas bank pribadi," katanya.

Tabungan Simpel ini segmentasinya memang lebih dikhususkan ke murid SD karena saldonya kecil.

Dengan tabungan Simpel, Bank Nagari berusaha memotivasi murid-murid SD agar lebih rajin dan bersemangat menabung. Hingga sekarang sudah 603 siswa mempunyai tabungan Simpel di Kota Solok.

Selain itu, Bank Nagari juga mempunyai program tabungan Sikoci Rencana, Sikoci Pendidikan, Sikoci Pensiun dan Sikoci Bisnis.

Program tabungan baru ini dimulai sejak 2018, dan mulai efektif diperkenalkan pada 2019.

Tabungan Sikoci Rencana, Pendidikan, Pensiun, dan Bisnis ini harus memiliki rekening tabungan induk Sikoci terlebih dahulu dan memakai sistem autodebet.

"Tabungan ini memiliki jangka waktu minimal satu tahun, jadi nasabah lebih disiplin dalam menabung karena ada limit waktunya," ujarnya.

Ia menyebutkan, seperti tabungan Sikoci Rencana untuk membeli rumah dengan jangka tujuh tahun. Berarti tidak boleh diambil dalam jangka waktu tersebut.

Tabungan Sikoci Rencana dan Pendidikan sudah mulai digunakan nasabah Bank Nagari. Hingga kini sudah ada sekitar 144 nasabah yang juga memiliki tabungan Sikoci Rencana atau Pendidikan di Kota Solok.

"Kami punya target sekitar 1.300 nasabah untuk menggunakan Sikoci Rencana, Pendidikan, Pensiun atau bisnis ini. Semoga nanti nasabah semakin paham manfaatnya dan bertambah," ujarnya. (*)