Bamus Rawang Gunung Malelo Surantih tengahi dugaan perselingkuhan Wali Nagari

id KantorNagari Rawang Gunung Malelo Surantih,pesisir selatan,sumbar,perselingkuhan wali nagari

Bamus Rawang Gunung Malelo Surantih tengahi dugaan perselingkuhan Wali Nagari

Kantor Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih. (ANTARA / Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akan menengahi dan berupaya adil dalam menyikapi dugaan perselingkuhan wali nagari setempat.

"Dalam hal ini kami tidak memihak baik kepada masyarakat maupun ke wali nagari, namun kami akan berupaya memerankan tugas pokok dan fungsi lembaga dengan sebaik-sebaiknya," kata Ketua Bamus Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Katik Alisrel di Painan, Kamis.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengumpulkan informasi terkait hal itu secara intens pada pekan depan, dengan mengagendakan mendengar penjelasan dari wali nagari.

"Setelah mendengar penjelasan dari wali nagari, keterangan dari pihak lain juga akan kami dengar, kendati demikian kami akan mengutamakan informasi yang valid serta data yang akurat," sebutnya.

Pada kesempatan itu, ia membantah perihal informasi yang berkembang yang menyebutkan dirinya sebagai ketua Bamus merekomendasikan agar wali nagari melaksanakan tes deoxyribonucleic acid atau DNA untuk memastikan anak dari wanita yang diduga selingkuhannya darah dagingnya atau bukan.

"Informasi tersebut saya pastikan tidak benar, dan saya berharap masyarakat tidak mempercayainya. Sebagai ketua Bamus saya tidak mungkin melontarkan hal tersebut karena diluar tugas pokok dan fungsi," katanya lagi.

Wali Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih, Aprizal membantah informasi yang berkembang saat ini yang menyebutkan dirinya berselingkuh.

"Saya pastikan saya tidak berselingkuh, hubungan saya dengan Alfi Nengsih yang saat ini menjabat sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih hanya sebatas bawahan dan atasan, tidak seperti informasi yang berkembang," kata dia.

Dirinya meyakini informasi yang berkembang saat ini sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab karena ingin menjatuhkannya sebagai wali nagari.

Ia berharap masyarakat tidak serta merta percaya dengan informasi yang berkembang dan lebih baik langsung bertanya kepada dirinya ketimbang membicarakan informasi yang belum pasti kebenarannya. (*)