Koto Baru (ANTARA) -
Empat pendaki Gunung Marapi, Sumatera Barat yang terjebak badai berhasil dievakuasi dan sampai di posko pendakian di Kotobaru, Kabupaten Tanah Datar dalam kondisi sehat, Minggu.
Empat pendaki ditemukan tim evakuasi tidak jauh dari Tugu Abel dan sampai kembali ke posko pendakian sore sekitar pukul 14.30 WIB.
Salah seorang pendaki Rahmat Taufik(22) menceritakan dirinya bersama tiga temannya sedang dalam masa libur kuliah lalu memilih mengisi waktu mendaki gunung.
Mereka berempat mulai mendaki pada Sabtu(19/10) pagi dan sampai Tugu Abel pukul 18.00 WIB kemudian mendirikan tenda.
"Sekitar pukul 19.00 WIB mulai ada badai. Angin kencang dengan hujan intensitas sedang. Makin malam angin justru makin kencang sehingga pukul 22.00 WIB memilih meminta bantuan," katanya.
Saat itu, ujarnya untuk meminta pertolongan kepada pendaki lain tidak memungkinkan karena jarak tenda berjauhan serta jarak pandang terbatas akibat kabut tebal.
Baca juga: Empat pendaki terjebak badai di Gunung Marapi
Salah seorang rekannya yang menghubungi posko untuk meminta pertolongan, juga mendapat instruksi agar tidak berpindah lokasi supaya memudahkan ketika tim evakuasi melakukan pencarian.
"Akhirnya sampai pagi bertahan saling berdekatan agar tetap hangat. Kondisi sampai pagi angin masih tetap kencang," katanya.
Camat X Koto, Tanah Datar Khairunnas mengatakan masalah saat pendakian ke gunung berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu bukan kali pertama.
Ia mengimbau pendaki agar mematuhi aturan yang telah dipasang di posko Kotobaru seperti tidak mendekati puncak dalam radius tiga kilometer, memiliki kontak posko dan menyalakan lampu di dalam tenda.
Sebelumnya Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan menerima informasi untuk bantuan evakuasi pada Sabtu pukul 22.00 Wib.
Pihaknya bersama Bukittinggi Rescue Team (BRT) berhasil menemukan empat pendaki sesuai di posisi yang diinformasikan dalam keadaan basah dan tenda rusak pada Minggu(20/10) pagi.
"'Survivor dalam keadaan sehat dan bisa melakukan perjalanan turun dipandu tim evakuasi," katanya.
Baca juga: Seorang pendaki Marapi dilaporkan terjatuh, ini kondisinya
Berita Terkait
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Kemenkumham Sumbar ikuti diskusi publik Naskah Akademik Ranperda DPRD Pasaman
Rabu, 24 April 2024 19:54 Wib
Orientasi Awal calon ASN Kemenkumham Sumbar, Kadivmin beri pembekalan dan pelaksanaan Tusi
Rabu, 24 April 2024 19:11 Wib
Kejari Pasaman Barat nilai perkara pencabulan persoalan serius dan harus ada penanganan
Rabu, 24 April 2024 18:14 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib