FBS UNP jajaki magang mahasiswa ke Jepang

Padang (ANTARA) - Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat merintis program magang mahasiswa ke Jepang.

Dekan FBS UNP Ermanto didampingi oleh Wakil Dekan I Refnaldi, Sabtu, di Padang menyebutkan program magang selama empat sampai enam bulan ke Jepang tersebut tidak hanya bisa diikuti oleh mahasiswa program studi pendidikan bahasa Jepang namun dapat juga diikuti oleh mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris dan mahasiswa program studi Sastra Inggris.

"Kami sedang jajaki kerjasama dengan perusahaan IDN holding khususnya IDN Indonesia yang telah berpengalaman memberangkatkan 61 mahasiswa ke perusahaan swasta di Jepang," katanya.

Sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan sosialisasik program magang tersebut kepada mahasiswa yant bermina, serta melakukan berbagai persiapan terhadap seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan magang itu.

Ermanto menambahkan, pihaknya akan terus mendorong mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang untuk mengikuti program magang ini sehingga pengalaman luar negeri dan keterampilan berbahasa Jepang serta pengetahuan budaya Jepang dapat ditingkatkan secara maksimal.

Daisuke Morikawa selaku perwakilan dari IDN holding menjelaskan bahwa program magang ini dapat diikuti oleh mahasiswa tahun akhir yang akan menyelesaikan skripsinya di Negara Jepang atau mahasiswa yang meningkatkan keterampilan berbahasa dan mendalami budaya Jepang yang bisa disesuaikan sebagai nilai matakuliah tertentu oleh Koordinator program studi pendidikan Bahas Jepang.

Sebelumnya, pihak UNP juga sudah melakukan MoU dengan 52 perusahaan asal Malaysia untuk mendukung program universitas yang "go internasional" dan program peningkatan kapasitas mahasiswanya.

"Salah satu visi UNP adalah menjadi perguruan tinggi unggul, kami ingin tidak hanya Program Studi saja yang diakreditasi secara internasional namun mahasiswa juga harus memiliki pengalaman internasional," kata rektor UNP, Ganefri.

Ia menambahkan, saat ini UNP memiliki 15 Prodi internasional kelas, untuk itu pihaknya terus mendorong mahasiswa minimal bisa memiliki satu bulan pengalaman internasional.

Namun demikian, pihaknya akan tetap melakukan seleksi bagi mahasiswa yang ingin magang kerja diperusahaan tersebut sesuai keahlian dan kebutuhan pengalaman yang diperlukan.(*)