BMKG : Kualitas udara Dharmasraya sangat tidak sehat

id sumbar,padang,berita sumbar,sumbar rancak,news,kebakaran hutan,lahan gambut,asap,kabut,ispa

BMKG : Kualitas udara Dharmasraya sangat tidak sehat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang mengambil sampel udara di Arena Sport Center, Kabupaten Dharmasraya, Jumat (13/9). ( (ANTARA /Ilka Jensen)

Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kualitas udara di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) pada malam hari menunjukkan kategori sangat tidak sehat berdasarkan hasil pengukuran BMKG Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang pada Jumat (13/9) malam.

"Dibandingkan saat paginya ada peningkat dari tidak sehat menjadi sangat tidak sehat," kata Kepala Bagian Humas Dharmasraya, Budi Waluyo di Pulau Punjung, Sabtu

Ia mengatakan pengukuran dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Dharmasraya bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang pada Jumat (13/9). Pengkuran dilaksanakan pagi pukul 10.00 WIB dan malam pukul 20.00 WIB.

Ia merinci hasil pengukuran kualitas udara pada pagi hari mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Dharmasraya berada pada angka 250 sampai 320 atau kondisi tidak sehat.

Sementara pada malam hari ISPU meningkat di angka angka 400 sampai 450 atau kategori sangat tidak sehat, lanjut dia.

Ia mengatakan pengambilan sampel udara untuk wilayah Dharmasraya dilakukan pada dua lokasi yakni Arena Sport Center Dharmasraya dan halaman Kantor Bupati Dharmasraya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rahmadian menghimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Kalaupun beraktivitas di luar rumah diharapkan menggunakan masker serta banyak mengkonsumsi buah dan minun air putih," lanjut dia.

Selain itu, masyarakat hendaknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tidak merokok serta istirahat yang cukup.

"Masyarakat juga harus selalu memantau kualitas udara selama kabut asap berlangsung," tambah dia.