Debit air PDAM Agam mengecil, pendistribusian ke pelanggan terganggu

id Endrimelson,berita agam,berita sumbar,PDAM agam

Debit air PDAM Agam mengecil, pendistribusian ke pelanggan terganggu

Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endrimelson. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalami gangguan karena debit air dari sumber pengolahan mengecil semenjak satu lalu.

Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endrimelson di Lubukbasung, Kamis, mengatakan debit air di sumber pengolahan mengecil pasca-kemarau melanda daerah itu beberapa bulan terakhir.

"Atas kondisi ini kami meminta maaf kepada pelanggan di Kecamatan Lubukbasung," katanya.

Selain debit air yang mengecil, tambahnya, pemakaian air di daerah itu memang baik setelah pertumbuhan penduduk meningkat, dan adanya pembangunan gedung pemerintahan yang cukup banyak di daerah itu.

Kemarau membuat air parit mengering, sehingga rekanan memanfaatkan air PDAM untuk mengaduk semen.

"Rekanan menggunakan air PDAM untuk keperluan pembangunan, sehingga pemakaian air cukup tinggi. Biasanya kebutuhan air hanya 120.000 meter kubik per bulan, saat ini naik menjadi 170.000 meter kubik," katanya.

Ia menambahkan, PDAM Tirta Antokan Agam akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi gangguan itu dengan cara mencari kebocoran dan penyumbatan jaringan.

Pihaknya juga melakukan perubahan sistem dengan cara ganti shift atau pergeseran jam dan jalur pendistribusian air, sehingga ada sebagian daerah pendistribusian air pada malam hari.

Selain itu menambah jaringan pendistribusian dari Siguhung menuju Padang Baru dengan panjang sekitar delapan kilometer.

"Ini telah kita lakukan dan apabila penambahan jaringan pendistribusian selesai maka gangguan bisa diatasi," katanya.

Salah seorang pelanggan PDAM Tirta Antokan Agam, Syafrianto menambahkan pendistribusian air PDAM ke rumahnya terganggu semenjak beberapa minggu terakhir sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, memasak dan mencuci.

Pihaknya berharap PDAM Tirta Antokan segera menyikapi ini agar pelanggan tidak dirugikan.

"Segera sikapi gangguan itu sehingga warga mudah mendapatkan air bersih," katanya. (*)